Beberapa Alat Siksa Mengerikan Zaman Dahulu

ZAMAN dahulu, untuk men­dapatkan informasi, mem­buat orang mengaku salah atau meng­hukum penjahat, di­gunakan alat siksa yang luar biasa keji dan mengerikan.

Rasa sakit akibat disiksa meng­gu­nakan alat khusus terse­but membuat siapapun pasti akan buka mulut.

Untungnya kita hidup di za­man yang sudah maju dan bisa membeda­kan mana yang manu­siawi, mana yang tidak. Berikut Berikit 10 alat siksa za­­man dahulu:

1. Judas Chair

The Judas Chair adalah kursi yang tidak ingin Anda duduki sama sekali. Ketika kursi dibuat senya­man dan seempuk mungkin, The Judas Chair justru dibuat dari kayu dengan ujung­nya menyerupai piramida.Bayangkan bagaimana rasanya duduk di kursi ini. Duduk di kursi yang runcing, rasa­nya seperti neraka. Korban yang ter­pilih untuk duduk di kursi ini, ta­ngannya akan diikat ke tubuh, dan ka­kinya diikat lurus.

2. Brazen Bull

Anda semua pasti tahu tentang oven. Oven digunakan sebagai alat un­tuk memanggang, daging ayam mi­salnya. Alat siksa satu ini memiliki kon­sep yang sama seperti oven, di­na­ma­kan Brazen Bull. Bedanya adalah, jika oven diguna­kan untuk memasak da­ging hewan, Bra­zel Bull diguna­kan untuk mema­sak manusia hidup.

Brazel Bull adalah alat siksa kuno yang diciptakan orang Mesir bernama Perillus. Terbuat dari bahan perunggu yang dibentuk menyerupai banteng.

Orang yang bersalah akan dipotong lidanya, dan tangannya diikat, baru kemu­dian dima­sukkan ke dalam Brazen Bull. Di bawahnya akan dinyalan api yang cukup untuk memang­gang si pendosa.

3. Knee Splitter

Knee Splitter atau pemisah lutut, bukanlah suatu alat yang menyenang­kan. Knee Splitter adalah alat siksa pa­ling menge­rikan yang ada. Lutut ter­bentur sesuatu saja sudah sakit, de­ngan alat ini, rasa sakit yang ada pada lutut akan meningkat ratusan kali lebih sakit daripada terbentur.

Knee Splitter digunakan seba­gai alat bantu dalam penyelidikan. Orang yang dipasangkan Knee Splitter akan dipaksa mengaku seiring rasa sakit yang muncul pada lutut.

Kaki akan dimasukkan dalam Knee Splitter, dan dipo­sisikan pas di bagian lutut. Duri-duri tajam yang ada pada Knee Splitter perlahan akan ditekan, menusuk lutut, dan mengakibatkan rasa sangat sakit.

4. Intestinal Crank

Alat siksa zaman dahulu tidak ada yang menyenangkan, semua­nya tidak ma­nusiawi. Memang dibuat demi­kian untuk menginte­rogasi atau meng­hukum penjahat.

Orang yang bertugas untuk me­nyiksa akan membuat sayatan di perut sehingga bagian usus terlihat. Bagian ujung usus akan ditarik dan diikat pada sebuah engkol.

Ketika engkol ditarik, maka usus juga akan ikut tertarik keluar. Ketika siksaan ini dilakukan, korban masih dalam keadaan hidup. Mereka pasti akan mati, hanya saja akan sangat lama dan menyakitkan.

5. Pear of Anguish

Dari alat siksa yang digunakan di za­man dahulu, Pear pof Anguish ada­lah salah satu dari sekian banyak alat siksa yang tak berperikemanusiaan.

Sesuai dengan namanya, Pear of Anguish memiliki wujud yang mirip buah pir. Dengan tambahan seperti empat bagiannya me­nyerupai daun yang bisa mem­buka.

Alat siksa ini digunakan untuk me­nyiksa seseorang. Tergantung dari apa yang mereka lakukan, apabila ber­bohong, alat ini akan dimasukkan ke da­lam mulut, apabila berzinah atau mem­per­kosan, maka akan dimasuk­kan ke dalam anus atau vagina. Ketika ujung alat dibuka, empat lembar daun akan membuka, mengak­ibatkan ke­rusakan organ yang dimasuki alat ini.

6. Iron Maiden

Iron Maiden, awalnya banyak yang mengira bahwa alat siksa satu ini hanyalah bualan semata. Namun, ada orang yang berhasil membuktikan bahwa Iron Maiden betul-betul ada. Sebuah Iron Maiden berhasil ditemu­kan di Nuremberg, Jerman.

Alat siksa besar yang mirip seperti peti mati ini ditemukan pada tahun 1800an. Iron Maiden sangatlah terkenal.

Berbentuk seperti peti mati, dengan sejumlah duri di bagian dalam peti. Ke­tika orang masuk ke dalam dan peti ditutup, duri-duri tersebut akan me­nusuk badan korban. Meski begitu, kor­ban tidak akan langsung mati, kor­ban masih hidup, namun akan mati perlahan karena kehabisan darah.

7. The Saw

Alat siksa berikutnya adalah The Saw alias gergaji. Bukan gergaji mesin yang ada seperti sekarang, tapi gergaji manual biasa. Dan orang yang terpilih untuk disiksa dengan mengguna­kan gergaji ini pastinya adalah orang yang sangat berdosa dan sial.

Kematian yang diperoleh akan sa­ngat lama dan menyakitkan. Pertama, korban akan digantung secara terbalik, dengan kaki diren­tang­kan, dan tangan diikat. Ini mem­buat seluruh aliran da­rah akan me­nga­lir ke kepala dan membuat korban tetap sadar selama disiksa

8. The Rack

 The Rack adalah alat siksa super sadis, bukan untuk menam­bah tinggi badan. The Rack dibuat dari kayu dimana korban akan diikat di atasnya. Kedua tangan dan kaki direntangkan lalu diikat pada dua buah balok kayu.

Ketika tangan dan kaki korban sudah diikat, maka kedua balok kayu akan diputar sehingga ta­ngan dan kaki akan ditarik ke atas dan ke bawah.

Tangan dan kaki korban akan terus ditarik hingga tulang patah dan lepas. Alt penyiksaan ini sering digunakan pada abad pertengahan untuk me­nyik­sa korbannya agar mau mem­beri­ta­hukan sejumlah informasi atau meng­hukum penghianat.

9. Impalement

Merasa familiar dengan istilah impale? Jika Anda langsung teringat dengan Vlad The Impaler, yap, Anda tepat sekali. Impale­ment ini memiliki kaitan dengan Vlad The Impaler, se­orang pa­ngeran Wallachia tahun 1448.

Memiliki nama lain Vlad Tepes, Vlad III, Vlad The Impaler menyiksa dan membunuh orang yang ia benci de­­ngan cara menancapkannya ke se­buah tombak.

Impalement adalah salah satu me­tode penyiksaan yang sangat ter­kenal berkat Vlad Tepes. Di abad 15 Romania, korban akan dipaksa untuk duduk di sebuah tombak panjang yang run­cing. Ketika tombaknya dinaikkan, kor­ban akan semakin tertutusuk tom­bak tersebut. Dengan cara ini, setidak­nya dibutuhkan waktu tiga hari sampai korban benar-benar mati.

10. Salib

1Salah satu alat penyiksaan yang sadis dan terkenal, dapat Anda temu­kan di Alkitab. Alat penyiksaan terse­but adalah alat penyiksaan yang digu­nakan untuk menyiksa Yesus, salib. Orang yang diputuskan bersalah dan harus disalib biasanya adalah orang yang telah melakukan kesa­lahan yang tak bisa dimaafkan.

Orang yang bersalah, tangan dan ka­kinya dipaku pada salib. Salib ter­se­but kemudian akan dinaikkan, se­hing­ga membuat orang yang disalib tergantung. Tujuan penyaliban ini supaya orang yang disalib mati secara perlahan. Butuh waktu berhari-hari sampai orang yang disalib akan meng­hem­bus­kan nafas terakhirnya. Ba­rulah setelah benar-benar mati, mereka akan ditu­runkan. (tpc/occ/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi