Pencari Kerja ke Jepang Dilatih 420 Jam

Balige, (Analisa). Pemerintah Kabupaten Toba Samo­sir melalui Dinas Tenaga Kerja melakukan kegiatan pelatihan magang selama 420 jam. Sebanyak 20 orang pencari kerja ke Jepang, sebelum di­berangkatkan, mendapatkan pela­tihan dimulai 7 Mei dan dan berakhir 11 Juli.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Tobasa Drs. Tumpal Sianturi saat penutupan pelatihan magang ke Jepang di Aula Hotel Adela Laguboti, Rabu (11/7). Program peningkatan kesempatan kerja, kegiat­an kerja sama pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja ini bertujuan agar mereka memiliki knowledge, skill, attitude khususnya bahasa Jepang.

Dijelaskan 20 pencari kerja ke Jepang berasal dari berbagai desa Kabupaten Tobasa. “Dengan materi yang telah disampaikan pelatih magang dari Yayasan Global Sejahtera Indone­sia selama 420 jam yang terdiri dari 200 jam bahasa Jepang, 120 jam psikotes, 100 jam kesemaptaan,” katanya.

“Nantinya 20 pencari kerja ke Jepang ini akan mengikuti ujian di Medan tanggal 16 Juli dengan tes matematika, Kesemaptaan Tubuh, Fisik berupa lari, push up, sit up, dilan­jutkan dengan tes wawancara, medical check up dan sebelumnya peserta mengambil nomor ujian di Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara,” jelasnya.

Sebelum penutupan, para peserta pencari kerja ke Jepang itu mem­perkenalkan diri satu persatu dengan berbahasa Jepang. Salah seorang peserta memohon kepada pemerintah melalui dinas terkait supaya nanti selama mengikuti ujian di Medan agar mendapat pendampingan.

Wakil Bupati Ir Hulman Sitorus mengatakan Pemkab Tobasa telah memberikan pelatihan selama 420 jam agar pencari kerja memiliki kemam­puan secara khusus bahasa Jepang, disini kita berharap nantinya mudah-mudaha dapat diterima, setelah sebelum dapat mengikuti tahap-tahapan di Medan, semua tahap itu harus diikuti biar lulus, katanya sembari mengatakan pengalaman pertama bisa menjadi pegangan untuk selanjutnya. (vit)

()

Baca Juga

Rekomendasi