Analisadaily (Medan) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 1 Medan mencatat ada 56 titik panas (hot spot) yang tersebar di Sumatera Utara (Sumut). BMKG juga mencatat bahwa bulan Juli merupakan puncak kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumut.

"Bulan Juli merupakan puncak kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Utara dan juga provinsi lain. Selain itu, kami juga memantau ada 56 titik panas yang menyebar," kata Kepala Bidang Informasi dan Data BMKG Wilayah I Medan, Syahnan, Kamis (19/7).

"56 titik hot spot tersebut dengan tingkat kepercayaannya di atas 50 persen, jadi yang kita pantau itu titik panasnya, bukan kebakaran hutannya," sambung Syahnan.

Syahnan menjelaskan bahwa 56 titik panas tersebut yang paling banyak terdeteksi oleh BMKG ada di dua wilayah.

"Dua daerah yang paling banyak titik panasnya adalah Labuhanbatu dan Simalungun," jelasnya.

"Namun untuk di daerah pegunungan tingkat curah hujan tinggi. Jadi, kemungkinan titik hot panasnya kecil, tetapi tetap waspada terhadap sebaran asap," ungkapnya.

Syahnan mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan terutama di tempat yang kering.

"Masyarakat diimbau agar tidak melakukan pembakaran hutan atau lahan. Karena ditakutkan akan menyebabkan kebakaran hutan dan harus mematuhi peringatan dari pihak terkait," pungkasnya.