Tapir di Hutan Konservasi ANJA Siais

Tapsel, (Analisa). Tim konservasi ANJ Agri Siais men­deteksi keberadaan hewan langka Tapir di hutan konservasi perusahaan perkebunan sawit tersebut, lembah Siondop Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Demikian disampaikan General Manager PT. ANJ Agri Sias Taupan S. Sibarani melalui CID Officer Marson M. Sihotang dan Ridwan kepada Analisa di Tapsel , Minggu (1/7).

Dikatakan, hewan yang dilindungi itu diketahui keberadaannya setelah camera trap berhasil menangkap gambar aktivitas seekor tapir dalam hutan konservasi ANJA Siais tersebut. “Fakta keberadaan jejak satwa langka ini terekam camera trap tim konservasi ANJ Agri Siais Boy Tarigan pekan lalu,” terangnya.

Diakuinya, secara kasat mata, hewan yang identik dengan warna hitam putih ini sangat sulit ditemukan di habitatnya pada siang hari, namun melalui camera trap yang sudah diinstalasi di hutan konservasi keberadaannya dapat terdeteksi.

“Ini keberhasilan yang cukup mem­banggakan karena tapir merupakan satu dari lima mamalia eksotis asli Indonesia yang dinobatkan sebagai kategori teran­cam,“ katanya.

Menurutnya, keberadaan tapir di hutan kon­servasi ini, merupakan salah satu bukti nyata komitmen perusahaan sawit ANJA Siais menjaga dan melestarikan areal kon­servasinya dengan baik.

“Selain tapir, ada banyak ragam flora dan fauna langka di hutan konservasi ANJA Siais dan semuanya sudah terdata dengan baik oleh departemen konservasi kita,” terangnya.

Ditambahkan, pihak BKSDA Wilayah III Padangsidimpuan juga mengatakan, keberadaan tapir di areal hutan konservasi PT. ANJ Agri Siais membuktikan, habitat­nya masih terlindungi dengan baik dan pasokan makanannya juga masih me­madai.

“Tapir akan terusik jika habitatnya su­dah tidak layak lagi, keberadaannya mem­buktikan hutan konservasi ANJA Siais ma­sih nyaman dan terjaga dengan baik se­hingga hewan langka ini betah di dalam­nya,” sebutnya. (hih)

()

Baca Juga

Rekomendasi