Noni Novisari Soeroso Raih Gelar Doktor

Kanker Paru Terbanyak di Dunia

Medan, (Analisa). Kanker paru merupakan kanker terbanyak di seluruh dunia dengan peningkatan jumlah pasien sekitar 1,2 juta jiwa setiap tahun dan menunjukkan angka kematian yang cukup tinggi.

Demikian  dr Noni Novisari Soeroso M.Ked (paru) SpP(K) dalam desertasinya berjudul "Polimorfisme Genetik CYP2A6 dan CYP2A13 dengan metabolisme Nikotin pada pasien kanker paru di kalangan perokok suku Batak" pada ujian doktor di ruang IMTGT USU Medan, Kamis (26/7).

Menurut data diketahui angka kematian akibat kanker paru sebesar 41,1 persen. Hubungan sebab akibat antara perokok tembakau dan kanker paru telah diketahui sejak 1950. 

Karena itu, sejak lama sudah diprediksi bahwa akibat kebiasaan atau gaya hidup merokok, kanker paru akan menjadi masalah utama bidang kesehatan di masa depan.

Nikotin merupakan senyawa utama dalam tembakau yang menimbulkan ketergantungan terhadap rokok.

Adapun tim penguji disertasi, sebagai Ketua Prof Dr Rozaimah Zain Hamid, dengan anggota Dr dr Bintang YM Sinaga, dr Ahmad Hamin Sadewa, Dr dr Elisa Syahruddin Sp.PK, Dr GinoTann Ph.D, Prof dr Tamsil Syaruddin Sp.P, Dr Ir Erna Mutiara MKM. Ujian dipimpin Rektor USU Prof Runtung Sitepu dan Noni mendapakan nilai “sangat memuaskan” setelah mempertahankan desertasinya.

Sedangkan Prof Runtung menyampaikan selamat kepada Dr Noni yang merupakan putri senior dosen USU, Prof  dr H Luhur Soeroso. 

“Hari ini ada dua staf pengajar yang meraih gelar doktor (S3), dan  promosi ini sangat sukses karena banyak yang hadir. Sebenarnya Noni wajar diberi nilai pujian karena berdasarkan IPK dan prestasi lain yang diraihnya, namun karena masa perkuliahan lewat dari dua bulan dan sesuai aturan maka hanya diberi nilai kelulusan “sangat memuaskan”. (aru)

()

Baca Juga

Rekomendasi