Sukses Berbisnis dengan Modal Kecil

HANNIFA Fitria adalah nama pe­ngusaha muda yang sukses dengan bis­nis modal kecil. Bisnis berawal dari ide teman kuliahnya yang sempat tertunda untuk dieksekusi men­jadi sebuah bisnis yang nyata, sehingga baru bisa direali­sasikan menjadi sebuah bisnis nyata setelah beberapa tahun setelah Hannifa menyelesaikan kuliah­nya. Ide tersebut bukanlah ide yang wah, idenya cukup­lah se­der­hana dengan keinginannya un­tuk mengangkat tema Nusan­tara pada semua produk yang dihasilkan.

Berawal dari sebuah obrolan san­tai dengan salah seorang te­man semasa ku­liahnya me­nge­nai ketertarikannya de­ngan ke­ka­yaan seni yang ada di Indonesia, mulai dari motif hingga cara pem­buatan benda-benda tradi­si­onal. Ke­mu­dian hal tersebut men­ju­rus pada sebuah ide yang tujuannya untuk mengekplo­rasi dalam hal ini “kenusan­taraan” menjadi suatu pro­duk yang kasual dan masa ki­ni sehingga memiliki nilai ju­al yang cukup tinggi.

Karena kesibukannya se­la­ma duduk dibangku kuliah, se­perti layaknya mahasiswa yang lain yaitu sibuk pada uru­san orga­ni­sasi kampus ataupun sibuk de­ngan akti­fitas kuliahnya, akhir­nya ide pun tertunda dan sempat ter­bengkalai. Hingga pada akhir­nya setelah beberapa ta­hun sele­sai kuliah, akhirnya mereka berte­mu kembali dan baru sem­pat merealisasikan ide yang telah ada sebelum­nya itu.

Hanni­fa bersama te­mannya mampu me­mulai bis­nis hanya dengan mo­dal nekat. Betapa tidak, Han­nifa memulai bisnis hanya de­ngan modal usaha yang nya­ris Rp 0,-.

Bisnis yang berhasil dija­lan­kan Hannifa memang tam­pak sederhana, produk yang dihasil­kan berupa merchandise kaos murah, tas dan boneka dengan brand “Kiwari”. Yang membe­da­kan produk ini dengan produk lain di pasa­ran adalah keberh­asilan Hannifa dalam mengang­kat ide kenusantaraan kedalam pro­duk-produk yang dihasilkan­nya. Dan hal itulah yang pada akhirnya men­jadikan kekuatan dari bisnis milik Han­nifa yaitu “Kiwari”.

Khusus untuk pro­duk boneka, gerakan Hannifa sudah terbilang berani karena selama ini bone­ka-boneka yang beredar di Indonesia adalah produk impor.

Memulai bisnis dengan modal kecil yang nyaris Rp 0,- membuat Hannifa harus berpikir lebih keras dan kreatif da­lam mencari cara agar bisnis yang di­jalankan dapat terus eksis. Dengan mo­dal kecil yang hampir nol rupiah mereka tetap memberanikan diri dengan mulai mencari klien yaitu dengan tim pro­duk­si penjahit kaos murah yang ber­asal dari daerah industri di kota Ban­dung yang pada saat itu hampir bang­krut atau gu­lung tikar.

Dengan sumber daya yang ter­ba­tas, awalnya Hannifa belum mam­pu meng­hasilkan produk merchandise dengan value nusan­tara, karena pada prinsipnya bisnis yang dijalankan biarlah jalan ter­lebih dahulu saja, apapun resiko­nya. Na­mun dengan kerja keras dan keuletan akhirnya mereka bisa berhasil mewu­judkan idenya pada waktu masih kuliah, yaitu merealisasikan kenusantaraan kedalam produk-produknya.

Tahun 2013 merupakan tahun kedua dimana perusahaan mere­ka berdiri dan merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi hannifa dan rekannya. Saat ini me­reka sudah memiliki mitra dengan 3 vendor yang men­jading kurang lebih 15 orang tenaga kerja yai­tu penjahit kaos murah atau tempat bikin kaos, pen­jahit boneka dan tas.

Bisnis kami juga sudah men­da­pat kepercayaan da­ri sebuah ba­dan baitul maal, yaitu sebuah inves­ta­si untuk membantu me­ni­ng­­katkan produktivitas kami yang juga untuk me­realisasikan konsep pro­duk bernilai nusantara se­suai dengan mimpi sebe­lumnya. Dan yang paling terpenting dan kami syu­kuri dalam hal ini adalah ke­per­cayaan dari para klien, se­hi­ng­ga membuka peluang bisnis pada kerja sama yang lebih besar la­gi. (bu/int)

()

Baca Juga

Rekomendasi