Medan, (Analisa). Aliansi Perancis di Medan atau Alliance Francaise (AF) kembali memperkenalkan kebudayaan melalui musik berbentuk konser di Chandra Kumala School, Perumahan Cemara Asri Medan, hari ini, Kamis (2/8). Dalam konser musik tersebut, AF mendatangkan dua musisi asal Perancis bergenre jazz oriental yang tergabung dalam grup musik Insula.
Divisi Budaya AF Medan, Yessy Marini S Nahampun menuturkan, dua musisi itu bernama Beauroy dan Redha Benabdallah. Mereka bertemu pada tahun 2006 di Universitas Sorbonne. Dari situlah ide untuk menulis lagu dan tampil bersama dimulai.
"Proyek Insula dimainkan untuk pertama kalinya di depan umum pada Agustus 2015 di Festival Jazz Biguine (Martinique). Tujuan Insula adalah untuk menunjukkan bahwa budaya Karibia dan Maghreb memiliki ciri khas dan bersifat universal," terangnya.
Terinspirasi oleh musik Arab-Andalusia dan Karibia jazz modern, Redha Benabdallah dan Maher Beauroy menyajikan musik yang berani, kaya akan warna dan sensitivitas dimana menjadi jembatan penghubung antara tradisi dan modernitas.
"Penulis, Frantz Fanon, seorang tokoh terkemuka di Martinik dan Aljazair lah yang menjadi inspirasi mereka. Mereka mengubah musik dan suara, memadukan piano, tradisi dan modernitas. Proyek ini membawa mereka untuk melangkah lebih jauh dari inspirasi dan gaya mereka sendiri dengan tetap menerapkan budaya Aljazair dan Martinik. Hal inilah yang diinginkan Frantz Fanon, yakni keadilan bagi setiap orang, kelompok masyarakat dan budaya," tukasnya. (tiwi)