Pematangsiantar, (Analisa). Komandan Resimen Induk Daerah Militer (Danrindam) I/BB Kolonel inf Zainuddin membuka pendidikan, mental, fisik, dan disiplin (Bintalfisdis) bagi mahasiswa baru Politeknik Negeri Medan. Diharapkan para mahasiswa memiliki kepribadian yang mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai mahasiswa dengan baik serta menjalin kekompakan dalam bekerjasama bahkan menjadi mahasiswa yang berkarakter dan berdedikasi tinggi.
Hal itu disampaikan Danrindam mewakili sambutan Pangdam Mayjen TNI MS Fadhilah pada Upacara Pembukaan Bintalfisdis bagi mahasiswa baru Politeknik Negeri Medan Tahun Akademik 2018/2019, di lapangan Rindam , Senin (20/8) di hadapan 800 mahasiswa Polmed yang disaksikan Direktur Polmed M Syarifuddin, Wakil Direktur I, II, III , IV , Ketua Senat dan para pendamping mahasiswa.
Bintalfisdis yang dilakukan menjadi target sasaran yang diinginkan adalah mencakup bidang sikap dan perilaku bidang pengetahuan dan keterampilan serta bidang jasmani. Sehingga mahasiswa nantinya berkenaan dengan tujuan dan sasaran yang diinginkan.
"Tempat ini para peserta akan digembleng dan dibekali dengan berbagai materi yang telah disiapkan. Untuk itu kepada para peserta diharapkan benar-benar memahami tujuan dan sasaran diklat serta mau mengikuti dengan baik," ujar DanRindam.
Direktur Politeknik Negeri Medan M Syarifuddin kepada Analisa mengatakan, sebanyak 2.400 mahasiswa yang akan mengikuti Bintalfisdis di Rindam. Namun saat ini masih satu gelombang yang dibina dan akan per gelombang untuk mengikuti Bintalfisdis.
Dirinya berharap pembentukan SDM mahasiswa tidak hanya di ilmu pengetahuan akademik. Melainkan harus juga pembinaan mental, fisik dan disiplin. Sehingga tercipta mahasiswa yang berkarakter dan beredukasi yang tinggi.
Sosialisasi Bahaya
Pada hari yang sama di Rindam, Kepala BNN Kota Pematangsiantar AKBP Saudara Sinuhaji melakukan sosialisasi pencegahan, Pemberantasan, penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba ( P4GN ) yang bekerjasama dengan DanRindam I/BB Kolonel inf Zainuddin. Sosialisasi dilaksanakan bertujuan agar para prajurit TNI AD khususnya di wilayah Rindam tidak menjadi korban. Karena dapat merusak masa depan dan cita cita keluarga serta dapat merusak nama baik kesatuan.
Kegiatan sosialisasi yang diikuti 250 prajurit TNI AD yakni para pejabat tinggi Rindam, Prajurit TNI AD Bintara dan PNS Rindam di aula bela negara, Pematangsiantar, Senin (20/8).
Dalam sambutan DanRindam yang diwakili Kabag Umum letkol Takkas Gultom mengatakan bahwa sosialisasi tentang narkoba ini merupakan kegiatan program tahunan yang sudah terjadwal dari komando atas pada setiap triwulan karena memiliki fungsi dan peran yang sangat penting guna menambah wawasan dan pengetahuan menghadapi perkembangan global yang bergerak sedemikian cepat dan dinamis dengan segala perubahan sosial yang ikut mewarnai kehidupan sehari-hari bagi prajurit dan PNS.
AKBP Saudara Sinuhaji menjelaskan, narkoba merupakan zat aktif yang dapat merusak masa depan seseorang dan kesehatan. Bahkan apabila menjadi korban dapat dikenali dengan beberapa ciri-ciri tanpa harus dilakukan tes urine atau tes DNA.
“Narkoba merupakan musuh bersama negara. Sehingga itu kita harus mengetahui dulu apa itu tentang efek narkoba. Karena jika seseorang menjadi korban ada beberapa tanda-tanda orang yang terkena narkoba yakni jalan nya sempoyongan, bicaranya pelo (bibirnya bergetar), dari penampilan rapi menjadi jorok, sering menerima telepon dari orang yang tidak dikenal,” ujar Kepala BNN Siantar. (fhs)