Dekan Fisip USU Bahagia Berangkat Haji

KEBAHAGIAAN begitu dirasakan Muryanto Amin (44) yang sekarang menjabat Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Uni­versitas Sumatera Utara (Fisip USU), karena pada musim haji tahun ini dirinya bersama istri tercinta Novi Susanti (40) dapat menunaikan rukun Islam kelima ke Tanah Suci dan tergabung bersama Kloter 11 Medan.

“Tentu sangat senang, bersyukur dan bahagia, sebab tahun ini terpilih bersama jutaan umat Islam dunia untuk menjadi tamu Nya di Baitullah,” kata Muryanto ketika ditemui di Klinik Kesehatan Asrama Haji Medan, Rabu (1/8).

Kendati demikian, Muryanto tidak me­nampik merasa sedih, karena kepergian ke Tanah Suci terpaksa harus berpisah dengan tiga buah hati. "Sedihnya harus meninggalkan anak-anak saya di rumah. Tapi ketiga anak saya mengerti, bahwa orangtuanya akan me­nunaikan haji. Jadi, selama kami berhaji, yang jaga anak saya, kakak di rumah," ka­tanya.

Waktu ditanya apa yang menjadi motivasi menunaikan haji, Muyanto mengatakan, niat bersama istri agar lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tentu ada kebahagiaan tersendiri yang sulit diungkapkan, karena seluruh kewajiban umat dapat dilaksanakan dengan baik. Kemudian, ungkapnya berniat dengan ikhlas seraya menyerahkan diri ke­pada Allah semoga dapat menjadi haji yang mabrur.

Selain itu, lanjut Muryanto, tak lupa dia akan mendoakan kepada seluruh civitas akademika USU, agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik lagi.

Apalagi selain menjabat sebagai dekan, juga sebagai salah seorang dosen di USU. Karena itu, ungkapnya akan mendo­akan agar pelayanan pendidikan di USU, lebih baik dan meningkat dari sebelum-sebelumnya.

“Insha Allah saya akan sampaikan doa itu di Tanah Suci," kata Muryanto yang menetap di Jalan Setiabudi/Jalan Kamboja Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Medan Sunggal ini.

Sebagai salah seorang pimpinan fakultas di USU, Muryanto mengaku telah meminta izin kepada Rektorat USU. Sebab, sebelum menjabat Dekan Fisip USU pada tahun 2016 lalu, dirinya telah mendaftar haji sejak 7 tahun silam. "Sebelum menjadi dekan, saya kan sudah mendaftar haji 7 tahun lalu. Jadi sewaktu mau berangkat haji ini, saya meminta izin kepada rektor," terangnya.

Maryanto bercerita, sebelum mengawali karir sebagai dekan, terlebih dahulu dia merupakan tenaga pengajar di USU. "Saya juga alumni dan setelah selesai S-3, pada tahun 2000, kemudian menjadi dosen. Barulah pada tahun 2016, saya dipercaya menjadi dekan. Jadi sudah 18 tahun saya mengabdi," urainya.

Selama menunaikan haji, Maryanto dan istri semata berniat untuk menjalankan perintah Allah dan berusaha untuk menjadi hamba yang ikhlas. "Dalam ibadah pasti ada cobaan dan godaan. Salah satunya cuaca di Tanah Suci yang kabarnya cukup ekstrem serta kepadatan luar biasa di Tanah Suci. Mudah-mudahan Allah selalu memberikan kemudahan,” ungkapnya. (suhayri ramadhan)

()

Baca Juga

Rekomendasi