Martina Menilai Aksi Serena Tidak Pantas

Washington, (Analisa). Aksi petenis Serena Wil­liams me­ng­amuk di final US Open menjadi kon­troversi pa­nas. Serena mengamuk usai mendapat dua penalti saat meng­hadapi petenis Jepang, Naomi Osaka, di final US Open.

Duel bergengsi Ming­gu, 9 Sep­tem­ber 2018, itu akhirnya dimenangkan Naomi. Kemena­ngan ini membuatnya menjadi petenis Jepang pertama yang menjuarai Grand Slam.

Kontroversi ini rupanya membuat juara Grand Slam 18 kali, Martina Nav­ratilova, angkat bicara melalui ko­lom opini di New York Times, Selasa (11/9) WIB. Menurut Navratilova, Se­re­n­a punya hak untuk protes atas per­lakuan yang dirasanya tidak adil. Na­mun demikian, dia menilai aksi menga­muk di lapa­ngan tidak pantas.

Argumen Serena bahwa ada perbe­daan perlakuan antara petenis pria dan wanita tak luput dari serangan. Alih-alih mem­pertanyakan mengapa kalau pe­tenis pria berlaku brutal kerap di­biarkan wasit sementara petenis wa­nita langsung kena penalti, seharusnya petenis menjaga sikap.

 "Saya pikir pertanyaan yang pantas ditanyakan kepada diri sendiri adalah: Apa cara yang benar untuk mendapat­kan kehormatan terhadap olahraga kita dan menghormati lawan?" kata Nav­ratilova. Navratilova mengungkap­kan se­jumlah sikap dan perilaku Serena yang memang pantas mendapatkan teguran saat pertandingan tersebut. Menu­rut­nya, wasit sudah memberi­kan pe­ringa­tan awal sebelum akhirnya benar-be­nar memberi­kan teguran berujung penalti.

Dapat dua penalti, Serena menga­muk di atas lapangan. Amukan Serena tum­pah dan dilepaskannya ke wasit asal Portugal, Carlos Ra­mos. Setelah membanting raket, Serena mendekati Ra­mos dan memakinya. Kepe­mimpinan Ramos membuat Se­rena kece­wa. Ramos pun dianggap telah memberikan per­lakuan berbe­da antara pe­tenis wanita dan pria. Diuntung­kan, Naomi Osaka yang jadi la­wan Serena di final US Open pun jadi sasaran tem­bak pe­nonton. Sorakan berna­da negatif dialamatkan penonton kepadanya.

Meski tampil di bawah tekanan, Osa­ka nyatanya tetap mampu me­ngunci kemenangan dua game, 6-2 6-4, dan meng­gondol gelar juara US Open untuk kali pertama. Osaka pun mencetak sejarah dengan men­jadi petenis Jepang pertama yang juara Grand Slam. (vn)

()

Baca Juga

Rekomendasi