Banjir Landa Tiga Kecamatan di Langkat

850 Rumah Warga Terendam

Langkat, (Analisa). Tingginya curah hujan disertai angin kencang dan me­luap­nya beberapa sungai, mengakibatkan ratusan rumah war­ga di tiga Kecamatan yak­ni Stabat, Wampu dan Sei Le­­pan di Kabupaten Langkat, te­rendam banjir, Minggu (16/9).

Pantauan Analisa, ratusan pemuki­man penduduk di Desa Pantai Gemi Ke­camatan Sta­bat terendam akibat meluap­nya Sungai Belengking tidak jauh dari kediaman mereka.

Karena sebahagian warga ke­diamannya rumah pang­gung, se­hingga air tidak ma­suk ke dalam rumah, na­mun bagi rumah minimalis seba­gai­mana umumnya, keting­gian air ber­kisar 30 sentimeter di dalam rumah. Bah­kan air juga meng­ge­nangi jalan desa setempat sehingga me­nyulit­kan peng­guna kenda­raan bermotor melin­tas.

Warga memprediksi hujan akan kembali mengguyur dan air sungai masih tetap meluap, setelah melihat cua­ca di ba­gian hulu sungai. Di Kelura­han Sidomulyo dan Desa Ba­nyu­mas Kecamatan Stabat, puluhan ru­mah warga juga te­rendam banjir.

Berdasarkan data yang diterima dari pihak Badan Pe­nanggulangan Ben­cana Dae­rah (BPBD) Kabupaten Lang­­kat, Minggu (16/9) malam, hujan deras dan angin kencang yang terjadi, Sabtu (15/9) pukul 18.00 WIB sampai pu­kul 23.40 WIB.

Akibat peristiwa alam itu, tanah long­sor dan pohon tum­bang di Desa Stung­kit Dusun V Kecamatan Wampu. Me­­luap air Sungai Kapal Keruk me­lintasi tanggul di Dusun V Desa Kepala Sungai Kecama­tan Secanggang.

Terjadi banjir di beberapa Dusun di Kecamatan Stabat, yakni Dusun II, III a, III b, IV a, IV b, V dan VI Desa Pan­tai Gemi Kecamatan Stabat. Dusun V Sidomulio, Dusun Suko Beno, Desa Harapan Jaya di Kecamatan Sei Lepan.

Bahkan dampak banjir, juga me­rendam 3 rumah be­rada di bantaran Sungai Wam­pu dan pohon tumbang di Ke­lurahan Sei Bingai di Jalan Lintas Sumatera mengakibat­kan macet arus lalu lintas

Kepala Badan Penang­gu­langan Ben­cana Daerah (BPBD) Kabupaten Lang­kat Irwan Syahri, ketika dikon­firmasi Analisa, Minggu, (16/9) malam menga­kui, saat ini pihaknya bersama dengan masyarakat melakukan pem­bersihan tanah longsor diban­tu alat berat.

Bahkan juga dilakukan penimbunan tanah dengan karung dikerjakan ma­sya­ra­kat sepanjang 150 meter dan po­hon yang tumbang yang berada di jalan lintas Sumatera telah dibersihkan dan jalan lancar, ujarnya.

Dijelaskannya, kawasan yang ter­dampak banjir di Desa Pantai Gemi Ke­camatan Sta­bat yakni 75 rumah dengan ke­tinggian air 20 cm dan per­sawahan 5 hektare di Dusun II, 80 rumah ketinggian air 20 cm di Dusum III a, 67 rumah dan persawahan 5 hek­tare di Dusun III b, 150 rumah dan per­sawahan 6 hektare di Dusun IV a.

Kemudian 50 rumah dan per­sawahan 5 hekter di Dusun IV b, 190 rumah dan persa­wahan 3 hektare di Du­sun V, 175  rumah dan per­sawahan 5 ha di Dusun VI. Desa Sido Mulio Kecamatan Stabat, merendam 40 ru­mah di Dusun V, Desa Harapan Maju, se­ba­nyak 20 rumah terendam de­ngan ketinggian air 50 cm, Dusun Suko Beno Kecamatan Stabat dan dam­pak banjir 3 rumah berada di bantaran sungai Wampu. (hpg)

()

Baca Juga

Rekomendasi