BPBD Kota Medan Sosialisasi Sekolah Sungai

Medan, (Analisa). Badan Penanggulangan Ben­cana Daerah (BPBD) Kota Medan mela­kukan sosialisasi Sekolah Sungai kepa­da ma­sya­­rakat yang berdiam di ban­taran sungai guna menganti­sipasi ben­cana banjir di aula kan­tor BPBD Kota Medan, Selasa (18/9).

Dalam sosialisasi bertema "Gerakan Pengurangan Ri­siko Bencana" tersebut, dihadiri perwakilan dari kecamatan dan kelurahan yang rawan ban­jir.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Me­dan, Arjuna Sembi­ring melalui Ke­pala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Ke­siapsiagaan BPBD Kota Medan, Fach­ruddin mengata­kan kegiatan ini guna mening­katkan kesadaran masya­rakat khususnya yang berdiam di ban­taran sungai menghadapi risiko bencana di Kota Medan.

"Sosialisasi ini untuk me­wu­judkan komunitas masya­ra­kat mengelola dan mengura­ngi risiko bencana, serta me­ningkatkan kualitas hidup da­lam mem­perkuat tanggap ben­cana," kata Fach­ruddin, Selasa (18/9).

Dia juga mengungkapkan, setelah sosialisasi Sekolah Sungai tersebut, selanjutnya me­reka akan turun ke kecama­tan dan kelurahan yang rawan banjir untuk langsung melak­sana­kan program Sekolah Sungai tersebut.

"Pada 25 sampai 27 Sep­tember nanti, kami turun ke kawasan yang menjadi target untuk pelaksanaan Sekolah Su­ngai dengan materi bagai­mana penge­lolaan sungai, penghijauan, pengelo­laan air hujan yang akan dilakukan supaya masyarakat lebih man­diri dalam menghadapi ben­cana," katanya.

Dikatakan, saat pelak­sa­naan Seko­lah Sungai nanti, me­reka akan membe­rikan materi tentang pencegahan ban­jir di bantaran sungai. "Ka­mi berharap Sekolah Sungai ini nantinya dapat me­ning­katkan kesadaran masyarakat, khususnya di bantaran sungai meng­hadapi risiko bencana di Kota Medan," tambahnya.

Rawan banjir

Fachruddin juga menyebut­kan, ada 13 kecamatan yang menjadi kawasan rawan banjir di Kota Medan. "Dari 13 keca­matan itu, mencakup 25 kelu­rahan rawan banjir di Kota Medan dan itu akan menjadi tar­get utama pelaksanaan Se­ko­lah Sungai yang akan dibuat nanti," terangnya.

Dijabarkan, 13 kecamatan dan 25 kelu­rahan yang rawan banjir di Kota Me­dan itu yakni, Kecamatan Medan Johor me­liputi Kelurahan Kwala Bela­ka dan Gedung Johor, Kecamatan Medan Baru (Kelurahan Pa­dang Bulan, Kecamatan Me­dan Polonia (Kelurahan Sari Rejo dan Polonia), Kecamatan Medan Selayang (Kelurahan Beringin dan Sempa Kata)

"Kemudian Kecamatan Me­dan Maimun (Kelurahan Jati, Hamdan, Suka Raja, Kam­pung Baru, Sei Mati, dan Aur, Kecamatan Medan Barat (Ke­lurahan Silalas, Sei Agul, dan Glugur Kota), Kecamatan Medan Belawan (Kelurahan Belawan Bahari), Kecamat­an Medan Sunggal (Kelurahan Lalang), Kecamatan Medan Helvetia (Kelurah­an Tanjung Gus­ta, Kecamatan Medan Ma­relan (Kelurahan Tanah 600 dan Terjun), Kecamatan Me­dan Tuntungan (Kelurahan Mangga), Kecamatan Medan Amplas (Kelurahan Harjo Sari ll, serta Kecamatan Medan Petisah (Kelurahan Sei Sikam­bing D dan Sei Putih Barat," tuturnya.

Dari data itu, sambung Fachruddin, terdapat delapan sungai yang berada di kelura­han dan kecamatan tersebut yaitu Sungai Babura, Sungai Deli, Sungai Sunggal, Sungai Merah, Sungai Badera, Sungai Bekala, Sungai Batuan, dan Sungai Sikambing. (hen)

()

Baca Juga

Rekomendasi