Oleh: Rhinto Sustono
SEORANG teman menuturkan, dulu ia pernah punya akik hitam pemberian seseorang. Ia bahkan tidak ingat pria yang ikhlas memberikan akik jenis tapak jalak tersebut.Selesai diikat pakai suasa, bertahun-tahun akik itu dikenakan di jari manis kirinya.
Menurut si pemberi, akik itu banyak manfaatnya, apalagi dipakai seorang pejabat. Katanya lagi, akik tapak jalak bisa menambah karisma dan kewibawaan. “Saya sih tidak begitu percaya dengan hal-hal semacam itu, karena terlihat bagus, yah saya pakai saja,” ungkap mantan pejabat di Deli Serdang, bermarga Siregar itu.
Dua tahun lalu, ia juga menerima pemberian cincin akik dari seseorang lainnya. Jenis akik bulu macan. “Yang kasih saya batu itu bilang kalau akik bulu macam juga punya khasiat untuk kewibaaan. Entah apa-apa sajalah. Cantik (batunya) memang,” katanya.
Sejak pakai akik bulu macam yang juga dominan hitam dan bersemburat corak bulu di batunya, akik tapak jalak yang juga hitam berhias tanda plus kuning menyilang miliknya, kemudian diberikan kepada seorang kemanakannya. Konon jenis akik bulu macam akibat proses endapan tebu sampai ratusan tahun. Karena itu, jenis akik bulu macam banyak ditemukan di kawasan bekas areal perkebunan tebu, khususnya di Jawa.
Akik yang dominan hitam memang kerap disukai kaum pria. Bahkan jauh sebelum pasar akik nasional sempat gempar beberapa tahun lalu, akik hitam kerap dipakai para ‘orang pintar’, selain gelang akar bahar yang melilit pergelangan tangan.
Selain jenis bulu macan dan jenis tapak jalak, kekayaan alam nusantara juga banyak menyimpan jenis akik lainnya, yang juga didominasi hitam. Bahkan jenis kecubung hitam pekat juga kerap menjadi incaran pecinta akik.
Menurut para kolektor dan penggemar akik, batu kecubung hitam pekat sangat langka dan sulit ditemukan. Akibat kelangkaan iu, dulunya banyak yang berburu jenis batu batu terbaik, khususnya di Indonesia tersebut, ke Kalimantan.
Kebanyakan kecubung hitam pekat dijadikan aksesoris pria maupun wanita, baik berupa gelang, liontin, cincin, dan kalung. Warnanya yang unik, hitam pekat memberikan sifat khas bagi pemakainya. Hingga kini harganya lumayan mahal. Sebab untuk mendapatkan batu yang terbentuk akibat penumpukkan unsur-unsur dalam perut bumi selama ratusan bahkan ribuan tahun ini, harus menggalinya dengan kedalaman tertentu.
Varian Lain
Kecuali batu khas nusantara, ternyata di kalangan pecinta gemstone dunia juga sudah mengenal varian batu akik yang dominan hitam. Sebut saja jenis black opal (Opal hitam) yang jauh lebih unggul dari berlian hitam dalam hal harga dan nilai. Kebanyakan jenis batu hitam ini berasal dari Australia.
Ada pula obsidian merupakan produk dari gunung berapi. Meski batu hitam ini berpermukaan berkilau, obsidian tidak tergolong jenis kristal. Kemudian kita juga mengenal adanya jenis mutiara hitam yang dihasilkan kerang, dengan sebutan pinctada margaritifera. Mutiara hitam juga dikenal dengan nama mutiara Tahiti yang sangat langka.
Mineral dengan jenis corundum, jika tidak dominan merah atau biasa disebut rubi, bahkan safir juga ada variana hitamnya. Paling terkenal safir bintang hitam.
Salah satu jenis batu mulia yang amat berharga, yang juga memiliki varian hitam, yakni serendibite. Kebanyakan ditemukan di Myanmar.
Beberapajenis akik yang juga menarik Karen hitamnya, yakni garnet yang kadang dikenal dengan nama pyrope dan andradite. Batu hitam ini lantas mendapat istilah khusus dengan sebutan melanite.
Jenis agate salah satunya onyx, paling populer dikenal dengan varian hitam. Sebutan onyx sendiri umumnya digunakan untuk batu hitam. Dua jenis batu hitam lainnya, moonstone hitam dan hematite atau haematite, merupakan sebuah mineral yang memiliki struktur kristal sama dengan rubi dan safir. Hematite merupakan istilah Yunani, haimatites yang maknanya seperti darah.