Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wadan Lantamal I, Kolonel Marinir Haris Mudian, pemotongan pita oleh wakil Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution, serta dimeriahkan pesta kembang api dan tarian.
Komandan Yonmarhanlan (Danyonmarhanlan) I, Letkol Marinir James Munthe dalam keterangan persnya, mengatakan monumen atau patung Naga Samudera Yonmarhanlan I ini, merupakan kebanggaan sekaligus jatidiri prajurit TNI AL khususnya Marinir, untuk penyemangat tekad dan darma bakti dalam menjalankan tugas mempertahankan NKRI.
Disebutkan, pembangunan monumen Naga Samudera Yonmarhanlan I, tidak terlepas dari kondisi geomorfologi pantai, untuk langkah konservasi yang menjadikan pantai bersih dan indah.
“Dengan monumen ini, selain melambangkan jati diri khas Yonmarhanlan I juga dapat dijadikan sebagai ruang publik untuk rekreasi dan area komunikasi prajurit,”ungkap James Munthe.
Rangkaian acara peresmian ini, sekaligus menggelar pelepasan purna bakti sebanyak 10 prajurit Marinir, yang telah mengabdi puluhan tahun serta pengukuhan Sahabat Marinir.
Danyonmarhanlan berharap, meski tidak lagi bergabung di batalyon namun para purna bakti itu tetap dapat menjalin silaturahmi, sehingga terus menjaga nama baik Korps Marinir agar menjadi keluarga besar yang solid dan akrab.
Dalam prosesi pelepasan para purna bakti Marinir ini, dilaksanakan secara tradisi Yonmarhanlan, hingga diberangkatkan ke rumah para purnawirawan itu masing-masing.
Pada kesempatan itu Danyonmarhanlan menyampaikan ucapan terima kasih dan pengabdian para purnawirawan yang telah diberikan kepada TNI AL. (maa)