KETIKA teknologi belum maju, penelitian masih kurang, tenaga medis terbatas, dan waktu yang terbatas, membuat seseorang mengambil jalan pintas untuk menyembuhkan penyakit yang diderita.
Jalan pintas yang ditempuh kebanyakan tidak baik tapi kabar buruk. Untungnya kita sekarang hidup di zaman yang semuanya serba maju, jadi kita tidak perlu menjalani metode kesehatan yang justru berbahaya bagi kita. Berkut beberapa metode medis atau kesehatan zaman dulu yang sangat ekstrim dan berbahaya:
1. Merkuri untuk sembuhkan Syphilis
Seperti yang kita tahu merkuri adalah bahan berbahaya yang bersifat racun dan bisa mematikan apabila sampai masuk ke dalam tubuh seseorang. Di zaman dulu, orang-orang masih belum sadar akan bahaya ini. Mereka justru beranggapan bahwa merkuri bisa digunakan sebagai obat. Salah satunya adalah obat untuk menyembuhkan penyakit sipilis.
Penyakit sipilis ternyata sudah ada sejak dahulu kala. Di era dimana ilmu pengetahuan masih belum semaju sekarang, ahli kesehatan zaman dulu malah menggunakan bahan berbahaya seperti merkuri untuk menyembuhkan penyakit ini. Berbagai cara untuk memasukkan merkuri ke dalam tubuh seperti diusap ke kulit, disuntik atau diminum. Pengobatan ekstrim ini malah populer di era 1300an.
2. Produk Radium
Marie Curie dan suaminya, Pierre Curie bekerja keras menemukan radium. Di dunia kesehatan, radium dimanfaatkan untuk mengobati penderita kanker prostat metastatik. Itupun menggunakan radium khusus.
Selain itu, radium memiliki bahaya besar terhadap manusia karena bersifat radioaktif. Marie Curie dan Pierre berhasil menemukan radium di abad ke 19. Tak lama kemudian, Marie meninggal akibat anemia aplastik dikarenakan terlalu lama terpapar radium.
Sebelum orang tahu dengan bahaya sebenarnya dari radium, radium digadang-gadang sebagai obat ajaib yang bisa menyembuhkan penyakit apapun. Pasta gigi, air, bahkan coklat pun mengandung radium. Kepercayaan akan manfaat radium ini terus berlangsung hingga tahun 1930an. Baru tahun 1960an, bahaya radium terungkap dan produk-produk beradium ditarik dari pasaran.
3. Plombage
Dari dulu hingga sekarang, penyakit TBC atau Tuberculosis masih menjadi penyakit mematikan yang sulit disembuhkan. Butuh pengobatan rutin agar TBC bisa benar-benar sembuh.
Penyakit ini juga mudah menular ke orang lain, jadi Anda musti berhati-hati. Beruntungnya Anda yang hidup di era sudah maju tak perlu menjalani yang namanya plombage yang populer di zaman dulu. Oleh dokter di zaman dulu, para pasien TBC harus menjalani plombage. Metode plombage melibatkan lemak hewan dan kain kasa yang masukkan ke dalam rongga pleura di dalam dada.
Metode ini dipercaya bisa menyembuhkan penderita TBC dan memperpanjang usia pasein.
4. Methamphetamine diet
Masalah obesitas kini menjadi masalah serius yang tak hanya dihadapi wanita saja, melainkan pria. Tak terbatas umur, anak kecil pun sudah ada yang mengalami obesitas dikarenakan gaya hidup yang buruk. Kunci obesitas ada dua yakni dengan makan teratur dan rajin olahraga. Sayang, orang malas diet dan olahraga dan lebih memilih jalan yang singkat dengan mengkonsumsi pil diet.
Dulu pun sudah ada yang namanya pil diet. Salah satu kandungan dalam pil diet adalah kristal meth atau methamphetamine. Bahan pembuat ini adalah bahan yang sangat berbahaya. Penggunaan zat berbahaya ini akhirnya berakhir pada akhir 1960an. Setelah itu, materi pembuat pil diet diseleksi lebih ketat agar tidak membahayakan kesehatan.
5. Trepanation
Trepanation adalah metode kesehatan yang sudah dipraktekan Suku Inca dan Suku Aztec. Cara ini adalah proses pembedahan yang sangat kuno. Caranya adalah dengan membuat lubang di kepala seseorang tanpa menggunakan anestesi atau obat bius.
Karena terbatasnya alat, alat yang digunakan juga sangat kuno atau bisa dibilang mengikuti gaya orang goa zaman dulu seperti batu.
Orang yang bernasib sial yang harus menjalani metode trepanation ini adalah orang yang mengalami kesurupan. Orang yang kesurupan akan dilubangi kepalanya agar roh jahat di dalam tubuh bisa keluar. Ketika trepanation menyebar ke Eropa, metode ini dipercaya sebagai satu-satunya cara untuk menyembuhkan migrain, kejang-kejang, dan kegilaan.
6. Lobotomy
Masalah kesehatan mental bukan masalah kesehatan yang banyak terjadi sekarang ini. Di zaman dulu pun, banyak orang yang memiliki masalah mental. Bedanya, zaman sekarang orang yang mengalami kesehatan mental mendapatkan perawatan yang tepat.
Dulu justru kebalikannya. orang bermasalah mental malah harus menjalani perawatan yang sangat tidak manusiawi.
Lobotomi adalah metode yang digunakan orang-orang zaman dulu untuk mengobati orang bermasalah kejiwaan.
Populer di era 1936 dan 1949, prosedur melakukan lobotomi adalah dengan memasukkan besi panjang melalui mata pasien yang sebelumnya sudah diberi anestesi atau obat penenang. Setelah itu, otak bagian lobus frontal akan diaduk menggunakan besi panjang tersebut. Metode ini menyebabkan perubahan kepribadian dan efektif membunuh pasien.
7. Mengeluarkan darah dari Tubuh
Di abad ke 18, ada sebuah metode kesehatan yang populer namun cukup gila. Bloodletting atau kuras darah dipraktekan para dokter zaman dulu untuk menyembuhkan pasiennya. Entah penyakit apapun, bloodletting adalah salah satu metode yang dianjurkan dokter. Padahal, metode ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.
Dokter zaman dulu beranggapan bahwa bloodletting dilakukan untuk membuat darah yang telah rusak dengan maksud untuk menjaga kesehatan. Setelah beribu-ribu tahun, praktek tersebut dihilangkan.
8. Rokok menyehatkan
Meski sekarang sudah diberitakan bahaya rokok, tapi masih banyak orang yang masih saja melakukan kebiasaan tersebut. Bahkan, bukan hanya yang tua saja, yang masih kecil pun ada yang sudah merokok. Masalah rokok bukan hanya muncul belakangan ini saja, dari dulu juga sudah ada masalah tentang rokok.
Di awal abad ke-20, orang-orang percaya bahwa merokok adalah hal yang tak berbahaya dan menyehatkan. Yang gilanya, ada yang percaya bahwa asap rokok dapat menyembuhkan penyakit asma. Sontak ini membuat orang menjadi perokok. Di zaman yang maju seperti sekarang, rokok malah menjadi penyebab munculnya kanker dan orang-orang baru menyadarinya, meski ada yang tetap cuek juga.
9. Heroin
Indonesia memiliki aturan yang sangat ketat mengenai penggunaan narkoba, salah satunya adalah heroin. Apabila heroin sampai masuk ke dalam tubuh, orang yang menggunakannya akan merasakan "ngefly" atau bahagia.
Padahal, efek singkat ini tak sebanding dengan efek jangka panjangnya yang salah satunya adalah kerusakan otak. Dulu, ketika efek negatif heroin masih belum terungkap, para dokter menggunakan heroin untuk mengobati demam, batuk, dan meredakan nyeri.
Praktek ini dilakukan sejak 1900 sampai 1950. Yang mengerikan adalah, heroin yang dibuat sebagai obat ini bahkan tersedia juga untuk anak kecil.
Untungnya pihak berwenang kemudian sadar bahwa heroin adalah zat adiktif yang berbahaya dan langsung menyatakan bahwa penggunaan heroin adalah ilegal.
10. Air Radioaktif
Kita tahu bahaya mengerikan yang bisa diakibatkan zat radioaktif. Segudang bahaya bisa Anda temukan di Google akan radioaktif ini seperti mutasi gen, kanker, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Maka dari itu orang-orang menggunakan pakaian khusus apabila mau melakukan kontak dengan zat radioaktif. Zaman dulu, orang malah percaya bahwa bahan radioaktif bisa meningkatkan kesehatan seseorang. Sebut saja materi seperti uranium dan radon. (tpc/listvc/es)