Aktor tampan dan flamboyan ini dilahirkan di Tai Po, Hong Kong, pada 27 September 1961. Andy Lau Tak-Wah adalah salah satu aktor yang bisa menyeimbangkan karier film dan musiknya. Di 1990-an, dia salah satu dari “Four Heavenly Kings of Cantopop” yang menasbihkan dirinya sebagai penyanyi Canton populer di masa itu.
Di industri film, Andy Lau sudah mulai berakting sejak awal 1980-an dan langsung mencuri perhatian moviegoers. Sebagai salah satu aktor tersibuk dan terproduktif di perfilman Hong Kong di 2005, Andy Lau diberikan penghargaan karena sudah 20 tahun berkarir di dunia film dengan berakting di 108 film.
Berikut ini Bacaterus memilihkan 10 film terbaiknya, beberapa di antaranya mengantarnya meraih Best Actor di ajang Hong Kong Film Awards.
1. Boat People (1982)
Film ini awal karier Andy Lau di perfilman Hong Kong. Merupakan bagian terakhir dari “Vietnam Trilogy” karya sutradara Ann Hui yang sempat diputar di Cannes Film Festival, film sejarah runtuhnya Saigon dan mulainya kekuasaan Komunis di Vietnam ini membuka mata banyak pihak, terutama kritikus film.
Performa akting Andy Lau membuatnya masuk nominasi di kategori ‘Best New Performer’ di ajang Hong Kong Film Awards yang kemudian mendongkrak karier perfilmannya dengan cepat.
2. As Tears Go By (1988)
Di film aksi drama karya perdana sutradara Wong Kar-Wai ini, Andy Lau berperan sebagai sebagai seorang pelaku kriminal. Jacky Cheung yang berperan sebagai adiknya, juga berkecimpung di dunia kelam tersebut. Hal inilah yang menjadi perhatian sang kakak untuk melindungi adiknya dari dunia hitam tersebut.
Banyak kritikus menilai film ini memiliki banyak kesamaan dengan film karya Martin ‘Scorsese, Mean Streets’ pada 1973, dilihat dari kesamaan alur ceritanya. Sempat diputar di Cannes Film Festival, film ini mengantarkan Andy Lau masuk nominasi ‘Best Actor’ untuk pertama kalinya.
3. God of Gamblers (1989)
Film dengan tema perjudian menjadi hits di akhir 1980-an. Salah satunya film yang bertabur bintang ini dipimpin Chow Yun-Fat dan Andy Lau sebagai tokoh utamanya. Disutradarai Wong Jing, film ini memunculkan demam aneka bentuk permainan judi di Hong Kong, bahkan hingga ke Indonesia.
Film ini kemudian menelurkan banyak lanjutan dan spin-off yang juga diperankan Stephen Chow dan banyak aktor ternama lainnya. Di 2014 dibuat film lanjutan, ‘From Vegas to Macau’, yang ceritanya tidak memiliki hubungan dengan film aslinya tetapi diperankan kembali oleh Chow Yun-Fat dan Andy Lau. Film lanjutan ini diteruskan dua film lanjutannya.
4. Running Out of Time (1999)
Film action thriller menegangkan ini menampilkan Andy Lau sebagai sosok kriminal yang mengidap penyakit kanker dan menantang seorang inspektur polisi untuk bertarung dalam negosiasi alot untuk menguji keberanian dan ketangguhannya. Siapakah yang memenangi pertarungan ini?
Film yang cukup menguras adrenalin tersebut mengantarkan Andy Lau untuk pertama kalinya meraih penghargaan sebagai ‘Best Actor’ di ajang Hong Kong Film Award, karena memang performa aktingnya di film ini sangat baik dan diakui para kritisi film Asia.
5. Infernal Affairs (2002)
Film crime thriller tentang pengkhianatan dan penyelidikan ini tidak hanya menggoncangkan perfilman Hong Kong saja, tetapi juga perfilman dunia, hingga dibuat ke dalam versi Hollywood oleh Martin Scorsese dengan judul ‘The Departed’ pada 2006 yang juga sukses secara komersil dan kualitas.
Alur ceritanya memang seru, yaitu seorang polisi melakukan penyamaran untuk masuk ke dalam organisasi kriminal guna membekuk ketuanya. Si sisi lain, ada seorang polisi yang menjadi mata-mata organisasi kriminal tersebut sehingga mereka bisa bebas bergerak melakukan aktivitasnya.
Peran Andy Lau sebagai Lau Kin-Ming, seorang inspektur polisi senior yang menjadi mata-mata gembong kriminal kharismatik, sehingga semua kejahatannya bisa ditutupi dengan baik olehnya. Karenanya, Andy Lau kembali masuk nominasi ‘Best Actor’ di Hong Kong Film Award meski gagal meraih predikat tersebut kali ini.
6. Running on Karma (2003)
Seorang rahib bertubuh kekar dengan kemampuan melihat ke dalam kehidupan orang lain, berteman dengan seorang polisi wanita dan menggunakan kemampuannya untuk mengubah karma dan takdirnya. Itulah premire film action thriller yang sukses meraup pendapatan tinggi disertai kualitas cukup baik ini.
Andy Lau memakai kostum prosthetic agar terlihat kekar dan ditambah akting sangat meyakinkan sehingga berhasil menjadi ‘Best Actor’ di Hong Kong Film Award untuk kedua kalinya. Selain itu, Andy Lau juga mendapat banyak penghargaan dari ajang festival film lainnya atas perannya sebagai rahib bernama Big ini.
7. House of Flying Daggers (2004)
Di film silat yang romantis arahan Zhang Yimou ini, Andy Lau berperan sebagai Leo, seorang petugas polisi yang ditugaskan membunuh pimpinan pemberontak bersama rekannya. Pertemuan mereka dengan seorang wanita di dalam kelompok pemberontak, membuat cinta segitiga di antara mereka.
Tidak seperti film silat lainnya, film yang berhasil masuk nominasi Oscar di kategori ‘Best Cinematography’ ini lebih menitikberatkan fokusnya kepada kisah romantis dengan tampilan cinematography indah, seperti slow-motion, daun-daun yang berjatuhan, dan adegan pertarungan ditampilkan dengan sangat artistik.
8. Protégé (2007)
Di film produksi bersama Hong Kong dan Singapura ini, Andy Lau tidak tampil sebagai tokoh utama, tetapi karakternya sangat berpengaruh terhadap alur cerita film drama kriminal ini. Bahkan aktingnya dibilang cukup memukau, sehingga dia berhasil meraih ‘Best Supporting Actor’ di Hong Kong Film Award.
Kembali berperan sebagai tokoh yang bergelut di dunia kriminal dan menjadi mentor bagi tokoh utamanya, sosok yang diperankan Andy Lau tampil sangat kharismatik dan sesuai pembawaannya yang flamboyan. Rasanya memang karakter seperti inilah yang cocok untuk diperaninya.
9. The Warlords (2007)
Andy Lau adalah salah satu aktor utama di film yang mengambil setting di era Dynasti Qing ini, bersama Jet Li dan Takeshi Kaneshiro. Kisah film ini bertutur tentang cinta, politik, dan loyalitas yang kemudian menyebabkan persaudaraan terpecah belah.
Perannya sebagai tokoh kriminal, Zhao Erhu, menuai pujian sehingga dinominasikan untuk kategori ‘Best Actor’ di Hong Kong Film Award. Kesuksesan film ini di Asia membuat distributor film di Eropa dan Amerika merilisnya di benua masing-masing dengan hasil cukup sukses.
10. A Simple Life (2011)
Film drama yang disutradarai Ann Hui ini kembali mempertemukan Andy Lau dengan Deanie Ip, dan di film ‘The Unwritten Law’ pada 1985 dan dua film lanjutannya, ‘The Truth’ di 1988 dan ‘The Truth Final Episode’ pada 1989, Ip sering disebut sebagai ‘ibu’ Andy Lau karena sinergi akting mereka yang padu.
Tali kasih seorang produser dan pengasuhnya yang sudah mulai menua dan sakit-sakitan ini sangat menyentuh hati siapapun yang menonton. Tidak terlihat jarak status sosial berbeda di antara mereka, yang terlihat seolah-olah mereka sebuah keluarga, bukan majikan dan pesuruhnya.
Film yang banyak menghadirkan pesan moral baik ini, membuatnya sukses tidak hanya di Asia saja, tetapi juga menembus Eropa dan Amerika. Di sana, film ini berhasil meraih banyak penghargaan dan membuat Ann Hui urung pensiun. Sementara Andy Lau berhasil menyabet predikat ‘Best Actor’ di Hong Kong Film Award.
Tiga kali meraih predikat ‘Best Actor’ dan sekali sebagai ‘Best Supporting Actor’ serta 9 kali sebagai ‘nominator Best Actor’ bukanlah sebuah prestasi luar biasa bagi seorang aktor di perfilman Hong Kong.
Produktivitas dan kualitas akting yang tak diragukan lagi, membuat Andy Lau hingga kini tetap berada di jajaran aktor teratas di perfilman Hong Kong dan Tiongkok. (bct.com)