Medan, (Analisa). Memasuki masa purnabakti, Kadis Pendidikan Kota Medan, Drs H Hasan Basri MM bersama seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Disdik Kota Medan menggelar perpisahan di Hotel Polonia Medan, Kamis(30/8).
Acara dirangkaikan pemberian penghargaan untuk penulis buku “Hasan Basri; Pendidik Sepanjang Masa” kepada Jamal Husein Harahap (Kepala SMPN 42 Medan), Supri Harahap (Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Disdik Medan), Muhammad Arifin (wartawan Harian Analisa) dan Anum Saskia (wartawati Harian Waspada).
Kabid P2TK Drs H Syahrial, menyampaikan kepada kadisdik, agar melanjutkan karier yang berakhir sebagai ASN dan kiprahnya tetap dibutuhkan terutama untuk bidang pendidikan.
“Sangat diperlukan sosok Hasan Basri, yang sangat paham dengan dunia pendidikan. Bahkan di tangan Hasan Basri dunia pendidikan Kota Medan maju pesat, terutama perbaikan dalam berbagai bidang yang mendorong dunia pendidikan di Medan meraih keunggulan bidang-bidang khususnya lingkungan hidup,” katanya,
Hal sama disampaikan ketua panitia kegiatan, Efendi Sipayung MPd. Dia menyampaikan perpisahan ini sebagai apresiasi terhadap kadisdik yang akan meninggalkan Dinas Pendidikan Medan karena memasuki purnabakti.
"Kami sangat merasakan hal ini sangat spesial, meskipun dilaksanakan sangat sederhana. Kami sangat terharu melepas kadisdik yang banyak memberikan pembelajaran secara terus menerus yang sangat berguna bagi lembaga pendidikan, serta keramahannya terhadap bawahan serta tegas dalam mengatasi berbagai permasalahan," kata Efendi Sipayung.
Bahkan, dirinya menyampaikan sebuah puisi dengan judul “Sosok Mistrius”. Efendi Sipayung pun membacakan dengan penuh perasaan sehingga para peserta yang hadir terpukau.
Sekratris Dinas Pendidikan Kota Medan, Ramlan Tarigan mengatakan, Hasan Basri sosok yang dipanuti pokok pikiranya untuk kemajuan pendidikan dan selalu ada solusi jika ada masalah. "Tidak ada masalah yang tidak terselesaikan oleh Hasan Basri, dengan solusi yang tepat,"katanya.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kota Medan, Hj Bahriah dalam pidatonya, memaparkan bagaimana proses suaminya Hasan Basri MM meraih jenjang kepala dinas pendidikan yang dilalui dengan penuh suka cita. Hasan Basri sebagai guru meraih guru teladan bahkan pergi ke Jepang. Hasan Basri juga pernah jadi Kepala SMPN 9 Medan.
"Selama 12 tahun suami saya Hasan Basri menjabat kasubdis di dinas pendidikan, hingga 2007 diangkat Kadisdik Medan masa Walikota Abdillah. Hasan Basri juga pernah menjadi Kepala Badan Litbang dan Kadis Parawisata Medan selama dua tahun. Saya jadi Ketua Darma Wanita Persatuan Pariwisata Kota Medan, ikut kegiatan juara 1 lomba menyanyi, itu prestasi," kata Bahriah Hasan Basri.
Dia melanjutkan, suaminya pada 2017, kembali menjadi Kadisdik Medan dan dirinya menjadi Ketua Darma Wanita Persatuan Kota Medan, untuk TK, SD dan SMP. “Saya pesankan untuk pengurus Darma Wanita, agar kegiatan dilanjutkan, karena sangat bermanfaat bagi anggota dan lingkungan sekolah. Dulu tahun 2007 sampai 2010 ada kegiatan di sekolah mengundang Ketua Darma Wanita," katanya.
Hasan Basri menyampaikan terima kasih atas kegiatan perpisahan ini, dan berharap apa yang dilaksanakan dapat mendorong semangat mendidik dan memajukan dunia pendidikan di Kota Medan, sesuai apa yang pernah dicanangkan prestasi, integritas, dan iman (PRIMA). (maf)