
Pjs Kantor Perwakilan (KPw) BI Sumut, Hilman Tisnawan menuturkan, bantuan PSBI yang diberikan berupa satu unit usaha air minum kemasan (termasuk mesin pengeboran sumber air, pemasangan instalasi alat filter air hingga alat pengepakan kemasan). Bantuan yang diberikan tersebut berkisar Rp237 juta.
“Tujuan dari pemberian bantuan ini adalah untuk mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Kita harap para santri pesantren nantinya dapat mandiri dalam segala hal (khususnya dalam hal ekonomi). Bayangkan jika ribuan santri pesantren di Sumut bisa mandiri tentu dapat memberi dampak ekonomi yang luar biasa,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, unit usaha air minum kemasan tersebut dapat menjadi salah satu unsur pemasukan bagi pesantren. Serta menjadi wadah edukasi para santri untuk menanamkan jiwa berwirausaha dan kemandirian.
“Dengan bantuan ini, diharapkan pesantren Muhammadiyah Kwala Madu bisa semakin berkembang. Sehingga suatu hari nanti air minum kemasan ini dapat dipasarkan ke masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu, Zulkarnain Tala mengucapkan terimakasih kepada BI atas bantuan unit usaha air minum yang telah diberikan. “Saya berharap unit usaha air minum ini dapat bermanfaat bagi kemandirian para santri yang tentunya turut berdampak pada kemandirian pesantren,” tandasnya. (tiwi)