BNN Gagalkan Penyelundupan 70 Kg Sabu-sabu

bnn-gagalkan-penyelundupan-70-kg-sabu-sabu

Belawan, (Analisa). Tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN), Lantamal 1, Bea dan Cukai, serta Kementerian Hukum dan HAM menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 70 kilogram dan 10.000 pil ekstasi asal luar negeri melalui jalur pantai timur Sumatera.

“Sabu-sabu dan ekstasi itu kami sita dari muatan Kapal Motor (KM) Karibia di perairan Jambu Aye, Kecamatan Pantonlabu, Kabupaten Aceh Utara pada Kamis lalu,” kata  Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari, saat ekspose di Pangkalan Dermaga BC Jalan Karo Bela­wan, Selasa (15/1).

Disebutkan, pasokan sabu-sabu kualitas kemurnian 99 persen yang dikemas dalam 70 bungkusan warna kuning emas serta dua bungkus pil ekstasi  warna merah jambu dari Malaysia itu, dikendalikan seorang narapidana Lapas Tanjung Gusta Medan atas nama Ramli.

“Jadi, narapidana yang dihukum seumur hidup dalam kasus narkotika itu bertindak sebagai pemesan barang haram itu dari sindikat narkoba asal Malaysia,” tambahnya.

Kemudian, oleh sindikat tersebut, narkoba diantar de­ngan menggunakan kapal cepat (speed boat) dengan titik koordinat yang telah ditentukan. Setelah itu, oleh tim Ramli cs, sabu-sabu dan ekstasi itu dijemput di tengah laut dengan menggunakan KM Karibia yang dilengkapi GPS dan telepon satelit.

Arman mengungkapkan, begitu mendapat informasi tentang peng­iriman narkotika yang dilakukan antarkapal (ship to ship) ini, tim gabungan langsung melakukan pencegatan. Dari hasil pemeriksaan terhadap kapal nelayan yang telah dimodifikasi itu ditemukan barang bukti.

Dalam pngembangan upaya penyelundupan narkoba ini, petugas gabungan juga mengamankan lima tersangka, yakni empat di antaranya merupakan satu keluarga yang terdiri atas anak dan menantu. Bahkan, terdapat seorang wanita berinisial M (30) yang ditangkap pada Senin (14/1).

Menurut Arman, rencananya sabu-sabu dan pil ekstasi itu akan digudangkan sementara oleh para tersangka di Aceh dan akan dipasarkan di sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut).

Terkait wilayah perairan pantai timur Sumatera dan Selat Malaka masih menjadi wilayah favorit penyelun­dupan narkoba, BNN akan terus meningkatkan penga­wasan, pungkas Arman. (maa)

()

Baca Juga

Rekomendasi