Rektor UHN Medan Tanggapi Debat Capres

Harus Mendidik dan Bangun Nalar Publik

harus-mendidik-dan-bangun-nalar-publik

Medan, (Analisa). Debat calon presiden (capres) yang akan dilakukan dengan berbagai tema dan topik diharapkan memberikan pendidikan politik dan membangun nalar bangsa ini, sehingga mampu meningkatkan kualitas demokrasi kita.

 Hal itu ditegaskan oleh Rektor Uni­versitas HKBP Nommensen (UHN) Medan Dr Haposan Siallagan, SH MH, Selasa (15/1)  menanggapi debat capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (17/1). Rektor berharap debat capres berlangsung dengan trans­paran, jujur, adil, mengedepankan nor­ma-norma akademik sehingga out put dan out come yang diharapkan adalah terbangunnya kecerdasan bangsa secara politik dan mampu membangun nalar publik.

Dikatakan dengan adanya debat ca­pres ini budaya literasi akan meningkat. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mengedepankan budyaa literasi, apakah literasi manusia, literasi data, literasi teknologi dan lain seb­againya. “Kita harapkan pertanyaan –pertanyaan yang disusun, apakah sudah ada dalam bentuk kisi-kisi adalah perta­nyaan yang membangun, memberikan solusi (problem solving), memberikan pendidikan politik. Untuk itu, moderator yang mem­bawakan acara ini kit­a harapkan adalah moderator yang mampu mengeksploitasi gagasan –gasasan cerdas dari kedua capres ini,” ujarnya.

Bertarung dengan gagasan dan ide merupakan harapan. “Ide-ide atau ga­ga­san orisinil dari kedua capres ini sangat kita harapkan sebagai bagian dari upaya untuk membangun bangsa kita. Kita harapkan melalui debat ini, masyarakat memperoleh informasi cerdas dan masukan yang mengons­truk­si. Masyarakat sebagai wasit dapat melihat mana capres  yang mengede­pankan gagasan dan ide. Saatnya bu­daya ilmiah kita tumbuhkan di negara ini karena dengan budaya ilmiah, era kemajuan jaman bisa kita respon. Saat ini kita mengenal revolusi industri  4.0. maka masyarakat haruslah cerdas da­lam segala hal, dan pemimpin mampu memberikan solusi bagaimana meng­hadapi era revolusi 4.0 yang saat ini ber­kembang,” harap pakar hukum tata ne­gara ini.

Sementara Dekan Fisip UHN Me­dan Drs. Maringan Panjaitan, M.Si  me­negaskan kualitas demokrasi sangat ditentukan oleh gagasan politik yang membangun. Untuk itu, saatnya semua calon pemimpin, apakah presiden sam­pai kepala daerah harus mampu me­ngedepankan pendidikan politik. Cer­das secara politik adalah budaya yang ingin kita bangun. Untuk itu, saatnya parpol memberikan pendidikan politik yang baik dengan tujuan meningkatkan peradaban demokrasi kita.

Sedangkan pengajar Fisip UHN Drs. Charles M. Sianturi, MSBA  dan Kaprodi Pascasarjana MM UHN Medan Prof. Dr. Pasaman Silaban, MS­BA yang pernah kuliah di  University Of Illinois at Urbana  Champaign Ame­rika Serikat mengatakan, budaya debat di Amerika Serikat  adalah hal biasa dan dari debat ini masyarakat menda­patkan pendidikan politik dan infor­masi mengenai kualitas capres. “Kita harapkan debat capres ini bisa meng­adopsi nilai –nilai debat capres di Ame­rika Serikat dalam rangka pendidikan politik yang berkualitas dan kemajuan demokrasi di negara ini, “ujar mereka. (rrs)

()

Baca Juga

Rekomendasi