Analisadaily (Medan) - Kompetisi Player Unknown Battle Ground (PUBG) yang digelar Iskandar HP Sitorus beberapa hari lalu mendapat apresiasi dari para gamers Kota Medan, karena mampu mengakomodir kaum milenial menyalurkan hobinya sambil memberikan edukasi politik.
Hal itu disampaikan Muhammad Faisal Darmadi, Kapten Tim Stream, yang keluar sebagai juara pertama dalam kompetisi tersebut. Faisal mengaku sangat terkesan dengan kegiatan yang dinilainya sangat positif.
“Kegiatan lancar, tempat duduk untuk tim sudah disediakan. Itu tandanya panitia peduli hal-hal kecil. Acaranya juga mendidik. Selain bermain game, semangat kita dibangkitkan untuk peduli pada politik,” katanya, Kamis (17/1).
Faisal berharap, semoga acara serupa digelar berkelanjutan. Sebab, ini juga wadah bakat anak muda untuk maju, khususnya bidang e-Sport.
“Selama ini pemerintah kurang memfasilitasi kami para gamers. Padahal di negara maju, gamers sudah menjadi mata pencaharian dengan penghasilan fantastis,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Fauzi Rizky, Kapten Tim Cxrandom, sebagai juara kedua dalam kompetisi tersebut.
“Acaranya seru, bisa jadi wadah buat gamers kumpul-kumpul. Bisa dapat kawan baru dan mengukur kemampuan,” ucapnya.
Fauzy juga juga sangat bangga bisa mengenal sosok Iskandar HP Sitorus.
“Bang Iskandar sosok energik dan peduli pada masalah pemuda. Kami berharap beliau bisa mewujudkan cita-citanya lolos menjadi anggota DPR RI, agar ke depannya mampu mengakomodir aspirasi kaum milenial,” ungkapnya.
Merangkul Kaum Milenial
Iskandar Sitorus yang merupakan Caleg DPR RI dari Partai Gerindra mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang begitu antusias mengikuti kompetisi PUBG yang diadakannya.
“Tidak sangka respons kompetisi itu begitu besar. Ini menjadi bukti, mengakomodir kaum milenial tidak sesulit dibayangkan,” ungkap Iskandar.
Rencananya pada pekan depan, Iskandar berencana menggelar kompetisi PUBG volume 2. Tidak sekedar kompetisi. Lewat kegiatan ini diharapkan para anak muda semakin peduli terhadap perkembangan politik di tanah air.
“Kalau kita paksakan mungkin susah. Tapi ketika masuk lewat hal yang mereka sukai, nyatanya sangat mudah. Jika nanti rezeki saya duduk di parlemen, milenial yang notabene merupakan generasi bangsa, akan terus diberikan edukasi politik supaya mereka paham apa yang akan dilakulan kelak untuk bangsa ini,” pungkasnya.
