Membangun Leterasi Lewat Pameran Buku

membangun-leterasi-lewat-pameran-buku

Kualasimpang, (Analisa). Para anak muda Aceh Tamiang yang tergabung dalam “Ko­munitas Ruang Baca” (KRB) memamerkan puluhan buku bacaan kepada masyarakat di Ge­dung Sanggar Kegiatan Be­lajar (SKB) Karang Baru, Aceh Tamiang, Selasa (22/1).

Pameran beragam buku itu bertujuan untuk membangun li­terasi terutama di kalangan generasi muda dan anak-anak, agar lebih doyan membaca buku sebagai jendela dunia.

Inisiator Komunitas Ruang Baca Aceh Tamiang, Syahrial (26) kepada Analisa mengatakan, buku yang disajikan sebagai upaya untuk menarik minat baca bagi kaum muda khususnya di Aceh Tamiang.

Jumlah buku yang dipamerkan pihaknya sebanyak 60 buku bacaan umum untuk anak dan orang dewasa, di antaranya buku sejarah dan budaya Aceh dan novel.

“Selain mengajak orang senang mem­baca sekaligus kami ingin me­ngum­pulkan donasi/sumbangan buku, agar lebih ba­nyak lagi buku yang dipamerkan,” kata Syahrial didampingi anggotanya Riska (23).

Dikatakan, 60 persen buku yang ada saat ini didominasi buku novel, sele­bihnya beragam judul  buku lain seperti buku se­jarah dan komik. Komunitas ini sangat membu­tuhkan tam­bahan buku bacaan untuk anak-anak, seperti buku cerita do­ngeng.

“Semua buku ini sebagian kami kumpulkan dari donasi ka­wan-kawan yang berasal dari Aceh Tamiang, Langsa hingga Aceh Selatan. Sebagian kecil buku milik saya pribadi,” terang inisiator KRB tersebut.

Kendati Komunitas Ruang Baca ini baru berdiri sekitar em­pat bulan sejak 30 September 2018, namun mereka sudah se­ring mengikuti ajang pameran di sejumlah daerah di Aceh. “Setiap hari minggu kami membuka ‘lapak’ baca/pameran buku di Taman Bambu Runcing Kota Langsa,” ujarnya.

Pemantauan Analisa, pameran buku yang digelar oleh ko­mu­nitas tersebut bertepatan dengan pelantikan dan pengu­ku­han Dewan Kesenian Aceh Tamiang, sehingga banyak men­dapat apresiasi dari pengunjung yang nota­bene orang-orang yang berlatarbelakang seniman.

Beri apresiasi

Wakil Ketua I DPRK Aceh Tamiang, Juanda, S.IP yang menghadiri pameran buku tersebut kepada Analisa menya­ran­kan, Komunitas Ruang Baca yang baru dibentuk oleh anak-anak muda, itu supaya meningkatkan kesadaran literasi aksara bagi warga Aceh Tamiang pada khususnya.

“Saya sangat memberikan apresiasi positif terhadap langkah anak-anak muda ini, semoga pimpinan daerah lainnya membe­rikan dukungan terhadap aktivitas mereka,” kata Juanda.

Dia memaparkan, yang mengge­rakkan literasi ini adalah ka­um muda, dari bagian kaum millenial yang agak berbeda dari kebanyakan.

“Biasanya, kaum millenial selalu sibuk dan tergantung de­ngan gadget, sementara komunitas ini bergerak berkampanye untuk kembali rajin membaca buku,” ujar politisi PAN ini.

Pada kesempatan itu, Juanda juga memberi dukungan do­nasi uang kepada Komunitas Ruang Baca Aceh Tamiang se­bagai bentuk kepedulian wakil rakyat dalam membangun bu­daya literasi di Bumi Muda Sedia tersebut. (dhs)

()

Baca Juga

Rekomendasi