
Oleh: Rhinto Sustono. SATU dari sekian jenis varian batu akik yang digemari kolekor maupun pecinta akik, yakni jenis batu kecubung atau amethyst (Yunani: obat pencegah mabuk). Batu kecubung merupakan jenis batu yang populer di kalangan masyarakat karena kemilau warnanya yang memikat. Umumya ada yang ungu dan berkilauan.
Varian warna lainnya, ada yang merah muda dan kebiruan. Namun paling banyak yang ditemukan di Indonesia didominasi keunguan. Jenis batuan mineral kuarsa yang berstruktur kristal heksagonal ini, diyakini memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya.
Apalagi bagi orang yang berzodiak aquarius. Pemilik zodiak aquarius lahir pada 20 Januari - 18 Februari. Konon, seorang aquarius akan memiliki berbagai kelebihan jika mengenakan batu kecubung, baik untuk perhiasan gelang, cincin, maupun kalung. Terlebih jika mengenakan jenis kecubung asihan.
Dalam dunia kesehatan tradisional di tanah air, kecubung asihan bukan hal baru digunakan sebagai media pengobatan. Kekhasan kecubung asihan dengan bentuk sederhana dan warna dasar ungu, dipercaya memudahkan perjodohan. Pun khasiat lainnya dipercaya untuk menambah kewibawaan seseorang. Terlepas dari benar-tidaknya, tergantung pada masing-masing pemakainya.
Selain jenis kecubung asihan, setidaknya ada 8 varian lainnya yang bisa dipilih para pecinta batu. Kekhasan warnanya yang sangat jernih dan cenderung transparan, tidak hanya indah dipandang, tapi juga menjadi pesaing jenis batu akik termahal lainnya. Seperti batu bacan, zamrud, dan lainnya.
Kolektor dalam dan luar negeri kerap memburu akik kecubung wulung. Bukan hanya orang Indonesia yang menganggap batu ini punya kekuatan mistis. Bahkan warga asing juga memercayainya. Ciri khas kecubung wulung ini dominan hitam pekat. Namun jika diberi cahaya, muncul warna beragam, merah, kuning, dan ungu. Kekhasan lainnya, kecubung wulung terlihat keras dan lebih berat.
Jenis lainnya kecubung air dan kecubung es. Kedunya terlihat sama jika kurang jeli, sebab memiliki karakter sama yang menimbulkan rasa dingin jika disentuhkan pada wajah. Letak perbedaannya justru pada warna. Jika kecubung air terlihat jernih, kecubung es justru menyiratkan semburat serat es. Kebeningan kedua jenis batu kecubung ini memancarkan kemilaunya jika dikenakan.
Kolektor juga banyak memburu jenis batu kecubung teh yang warnanya didominasi mirip air seduhan teh, bening dan kuning kecokelatan. Kemudiaan jenis batu kecubung rambut yang memiliki corak khusus yang membedakan dari batu lainnya. Corak ini memberikan pengaruh sehingga jenis batu tersebut jadi terkenal.
Paling terkenal dan sangat diminati kolektor dan pecinta batu, yakni jenis kecubung rambut emas. Kemilau keemasan batunya menambah keelokan dan memberikan kesan mewah. Tak kalah menarik, jenis batu kecubung api. Menurut hasil penelitian, batu ini masuk dalam kategori batu fosil. Bukan dari mineral alami seperti batu akik lainnya, tapi dari endapan fosil kayu yang telah membatu.
Karena terbentuk dari fosil kayu, maka kebeningan kecubung rambut khas bersemburat garis-garis menyerupai rambut dari sisi yang saling menyilang dari berbagai arah. Boleh dibilang seperti rambut yang terjebak di dalam batu.
Dua jenis lainnya, yakni kecubung ungu dan kecubung tanduk. Khusus kecubung ungu, konon menjadi incaran nomor dua setelah batu giok. Makanya tidak aneh jika batu kecubung jenis ini kerap dibanderol mahal. Bahkan layaknya giok, kecubung ungu juga memberikan efek danmanfaat kesehatan bagi penggunanya.
Sedangkan jenis kecubung tanduk diyakini sebagai salah satu batu alam yang sangat sulit ditemukan. Jangankan untuk mencari di alam, menemukan orang yang punya batu ini juga sangat sulit. Biasanya pemilik kecubung tanduk kebanyakan orang tua.
Seperti ragam batu akik lainnya, selain sebagai perhiasan dan menambah penampilan bagi pemakainya, jenis batu hasil kekayaan alam nusantara selalu punya ceritanya masing-masing. Tak jarang, jenis batu tertentu membawa cerita mistis yang sulit terelakan.
Soal percaya atau tidak, dipastikan ragam batu kecubung memang membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Sebab selain warnanya yang indah, keberuntungan memiliki batu kecubung tentu bermuara pada nilai ekonomi, yakni harga jual yang mahal.