Petani Paluta Berduka

30 Hektare Tanaman Padi Terancam Puso

30-hektare-tanaman-padi-terancam-puso

Paluta, (Analisa). Puluhan hektare lahan persawahan petani dan juga lahan perkebunan holtikultura masyarakat di Kecamatan Portibi dan sekitarnya Kabupaten Pa­dang Lawas Utara (Paluta) di sekitar daerah aliran sungai (DAS) terkena dampak banjir, Rabu (30/1).

Akibatnya puluhan kepala keluarga (KK) petani yang memiliki areal persawahan di sekitar tiga DAS yang meluap di wilayah  Kecamatan Portibi dan sekitarnya berduka karena teran­cam gagal panen. 

Diketahui tiga DAS  yang meluap di Kecamatan Portibi  yakni, Sungai Ba­tang Pane,Sungai Sirumambe dan Sungai Sigama.

Samsuddin (53) salah seorang petani mengaku, lahan persawahannya bersa­ma puluhan petani lainnya yang akan segera panen dipastikan gagal panen. "Kami berduka karena padi kami te­rendam dan akan gagal panen akibat banjir,saya berharap adanya perhatian pemerintah tentang nasib saya dan juga puluhan petani lainnya yang terkena musibah banjir ini," ujar  Samsudin.

Samsuddin menambahkan selain sawah lahan perkebunan Holtikultura warga juga terkena dampak serta pu­luhan warga yang memiliki usaha kolam ikan juga ikut menjadi korban terjangan banjir.

Pantauan wartawan areal persa­wa­han milik warga yang diterendam air dan terkena dampak banjir di wilayah kecamatan Portibi yakni Desa Lanto­san, Desa Parsarmaan, Desa Rondaman - Rondaman, Desa Aloban, Desa Portibi Portibi, desa Janji Matogu, Desa Ma­ngaledang Lama, Desa Napa Lombang, Desa Torluk Muara Dolok, Desa Muara Sigama, Desa Sigama Napahalas, Desa Mangaledang Godang dan Desa Huta Baru.

Terpisah Camat Kecamatan Portibi Gusti Harahap membenarkan hampir semua persawahan  dan perkebunan milik warganya terkena dampak banjir.

Pihaknya juga berkordinasi dengan pihak terkait dan saat ini ada puluhan hektare lebih sawah dan kebun petani di wilayahnya terendam dan dipastikan sawah dan kebun petani ini akan gagal panen.

Kepala BPBD Paluta Ridwan Effendi Daulay menyebutkan akibat intensitas hujan yang terjadi beberapa waktu lalu tercatat sekitar 30 hektare lahan sawah di berbagai desa yang berada di wilayah Paluta terendam ban­jir.

Diperkirakan, luasan lahan tersebut masih data sementara karena belum semua pemilik lahan sawah mela­por­kan ke pihaknya.

"Luas lahan yang tergenang menca­pai 30 hektare. Jika sampai tiga hari banjir masih menggenang, dipastikan tanaman padi akan membusuk atau puso, karena genangannya tinggi," je­lasnya

Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada terutama yang tinggal di seputaran sungai dan segera menyampaikan laporan atau informasi kepada pihaknya apabila ada hal yang dikhawatirkan akan menyebabkan bencana agar secepat mungkin ditang­gu­langi atau ditangani. (ong)

()

Baca Juga

Rekomendasi