
Medan, (Analisa). Hari pertama masuk sekolah usai libur Tahun Baru 2019 mempengaruhi arus lalu lintas di beberapa titik di Kota Medan. Salah satunya arus lalu lintas yang terpantau di sekitar kawasan Jalan Setia Budi Medan persisnya di depan Yayasan Perguruan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) mengalami kemacetan saat jam pulang sekolah.
Salah seorang pengguna jalan, Haris (35) warga Tanjung Sari Medan mengeluhkan hal ini. Menurutnya, harusnya pihak sekolah punya solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut. Tidak hanya mengandalkan petugas lalu lintas dan dinas perhubungan (dishub) untuk mengurai kemacetan.
"Harusnya sekolah elite seperti YPSA ini menyediakan kantong-kantong parkir. Jadi mobil orangtua siswa yang menjemput anak-anak mereka tidak parkir sembarangan hingga ke badan jalan," ungkap pria berperawakan kurus ini pada “Analisa”, Senin (7/1).
Selain itu, kata Haris yang sehari-harinya melintasi jalan tersebut, pihak sekolah juga harus menyediakan transportasi umum seperti bus. Dengan penggunaan trasportasi umum volume kendaraan di sekitar Jalan Setia Budi diyakini bakal berkurang. Sebab, orangtua siswa tidak harus repot lagi menjemput anak mereka ke sekolah dengan kendaraan pribadi.
Hal senada juga diungkapkan Hesti (19) salah seorang mahasiswi USU yang menetap di kawasan Jalan Amal Medan yang mengeluhkan kemacetan di kawasan tersebut. Menyiagakan petugas untuk mengurai kemacetan menurutnya kurang efektif jika tidak dibarengi dengan kebijakan sekolah.
"Yang jadi masalah kan saat-saat jam masuk dan pulang sekolah. Pasti macet di kawasan ini, karena masing-masing orangtua mengantar dan menjemput anak mereka dengan kendaraan pribadi,"sebutnya.
Pantauan “Analisa”, kemacetan itu terjadi saat jam pulang sekolah sekitar pukul 17.00 WIB. Arus lalu lintas agak sedikit terurai karena karena ada petugas polantas dibantu petugas dishub. Kendaraan yang terparkir di badan jalan persis di depan sekolah yang saling klakson semakin menambah riuh suasana. (yy)