Afiliasi Al Qaeda Serang Mabes Militer Mali

afiliasi-al-qaeda-serang-mabes-militer-mali

Bamako, (Analisa). Afiliasi al Qaeda di Afrika Barat mengaku bertanggung jawab atas serangan mema­tikan di dua markas militer di Mali tengah pekan lalu, demi­kian disampai mmelalui sebuah pernyataan, Rabu (9/10).

Sebanyak 38 tentara tewas dan puluhan orang lainnya hilang selama serangan di markas militer di Boulkessi dan Mondoro, dalam kekerasan paling parah terhadap militer tahun ini.

Serangan tersebut menyo­roti jangkauan dan kecanggihan kelompok-kelompok geril­ya­wan yang beroperasi di Mali tengah, yang berada di luar kendali pemerintah meski adanya kehadiran militer Prancis dan pasukan interna­sional lainnya.

Dari benteng mereka di Mali, kelompok yang memilik jaringan dengan al Qaeda dan ISIS tersebut mampu menyebar di seluruh Sahel, menciptakan kerusuhan di sejumlah wilayah di Niger dan Burkina Faso.

Jama'a Nusrat ul-Islam wa al-Muslimin (JNIM) dalam pernyataan yang dipublikasi oleh Site Intelligence Group, mengaku bahwa pihaknya menculik dua tentara, termasuk seorang kolonel yang bertang­gung jawab atas markas di Boulkessi dan menyita lima kendaraan, 76 senapan mesin, dua peluru mortir serta amunisi.

Jumlah tentara Mali yang tewas mencapai 85 orang. Jurubicara pemerintah Yaya Sangare menepis pernyataan itu, dengan menyebutnya "propa­ganda". Pihaknya juga mene­gaskan kembali jumlah resmi tentara yang tewas dan mem­bantah bahwa kolonel tersebut diculik.

Terkait peralatan yang le­nyap, ia mengatakan: "Kami telah menemukan beberapa elemen dan terus memeriksanya secara bertahap." (Ant/Rtr)

()

Baca Juga

Rekomendasi