‘The Peanut Butter Falcon’

Pria Down Syndrome Bermimpi Jadi Pegulat

pria-down-syndrome-bermimpi-jadi-pegulat

Film ‘The Peanut Butter Falcon’ men­jadi perbincangan setelah rilis dan menuai pujian di Festival SXSW pada Maret lalu. Kini film itu sudah diputar di Indonesia.

Film yang menampilkan Shia LaBeouf dan Dakota Johnson ini digarap dan ditulis oleh Tyler Nilson dan Michael Schwartz.

‘The Peanut Butter Falcon’ bercerita tentang perjala­nan petualangan Zak (Zack Gottsa­gen), pria 22 tahun dengan sindrom down yang mencoba mewujudkan cita-citanya men­jadi pegulat profesional.

Ia terobsesi menjadi pegulat usai menonton secara intens video pegulat profesional The Salt Water Redneck yang dipe­rankan Thomas Haden Church.

Zak tinggal di panti di North Carolina dan diasuh Eleanor (Dakota Johnson). Ia sempat ber­usaha melarikan diri, namun gagal. Tapi demi menjadi pegu­lat profesional, ia mencoba lagi dan berhasil kabur dengan bantu­an teman sekamarnya.

Dalam perjalanan tanpa arah, Zak bertemu pencuri payah yang juga nelayan bernama Tyler (Shia LaBouf).

Mereka bertemu dalam kon­disi yang kebetulan karena Tyler mencuri sebuah perahu yang tanpa diketahui jadi tempat per­sembunyian Zak.

Keduanya mulai ber­kawan dan Tyler bersedia membantu Zak menuju sekolah gulat demi mewujudkan cita-cita. Namun dalam perjalanan, mereka ber­temu Eleanor yang mencari Zak.

Zak tak mau kembali ke panti begitu bertemu Eleanor. Zak kemudian me­lakukan tindakan yang membuat Eleanor harus ber­gabung dalam perjalanan Zak dan Tyler.

Selama perjalanan, mereka banyak melakukan hal bersama-sama yang membuat semakin dekat dan saling memahami mak­na kemanusiaan.

Selain sinopsis yang meng­gugah perasaan, ‘The Peanut Butter Falcon’ menjadi ajang per­tama Zack Gottsagen tampil sebagai aktor dengan sindrom down.

Bukan hanya membawa orang dengan sindrom down secara langsung, film ini juga menampilkan pegulat WWE Mick Foley ke depan layar lebar.

Sejak rilis di SXSW, ‘The Peanut Butter Falcon’ menuai banyak pujian para kritikus. Laman agregator Rotten Toma­toes bahkan mengumpulkan nilai 95 persen. Film ini sudah bisa disaksikan sejak Rabu (10/10). (cnni)

()

Baca Juga

Rekomendasi