Perlu Sinergitas Membangun UMSU

perlu-sinergitas-membangun-umsu

Medan, (Analisa). Rektor diwakili Kepala Humas UMSU, Dr Ribut Priadi, MIKom menegaskan perlu sinergitas dalam  membangun UMSU ke depan. Apalagi, UMSU sebagai kapal besar maka diperlukan tenaga yang kuat dan semuanya bisa terlaksana dengan sinergi yang dibangun.

“UKM LPM Teropong UMSU sebagai bagian dari UMSU perlu ikut berpartisipasi membesarkan nama UMSU dengan merubah paradigma bad news is good news atau suka memberitakan dari sisi buruk. Tetapi, para­digma tersebut harus diganti, good news is good news. Mari memberitakan dari sisi baik,” katanya saat membuka Pelatihan Jur­nalistik Tingkat Dasar (PJTD) di Perpusta­kaan UMSU, Jalan Kapten Muktar Basri Medan, Sabtu (12/10).

PJTD yang diperuntukan bagi anggota baru UKM LPM Teropong tahun 2019 dengan thema “Menempah Jiwa Jurnalis yang Militan, Bersolidaritas dan Berkompeten”.

Turut hadir dalam acara, Ketua Format Teropong Nur Akmal, Pembina Teropong Muhammad Arifin M.Pd. Agus Supratman (pemateri Vlog Jurnalisme dari Media CNN), Alumni Teropong Ririn Famur Wandes dan Muhammad Andi Yusri.

Menurutnya, PJTD adalah proses menuju pembentukan jatidiri menjadi seorang jurnalis yang handal. Maka, tuntutan ilmu sebanyak-banyak dan teruslah belajar karena belajar tidak mengenal usia.

Ribut juga meminta dalam PJTD ini peserta diminta untuk membuat berita-berita sisi kebaikan dan kebermanfaatan layanan yang ada di UMSU. “Salah satu layanan yang ada di Perpustakaan UMSU adalah BI Corner UMSU, maka peserta harus bisa membuat berita tentang kebermanfaatan. Misalnya, jurnalistik ekonomi perlu dibuat pelatihan di BI Corner UMSU,” ujarnya.

Enjoy

Agus Supratman produser lapangan CNN Indonesia TV menyampaikan salah satu kunci menjadi jurnalis lakukan profesi tersebut dengan enjoy dan menikmatinya.

“Menjadi jurnalis pers kampus tentunya yang pertama enjoy, dan menikmati. Saya dulu stres disuruh buat berita satu aja itu stresnya sampai jam 2 malam, hal seperti itu merupakan kesalahan,” ujarnya.

Ia menceritakan pengalaman pada saat masa-masa sulit menjadi pers kampus yang menurutnya pada saat ini jauh berbanding terbalik dengan pers kampus sekarang yang jauh lebih mudah liputan.

“Kalau dulu saya mau wawancara harus menunggu narasumber sampai bolos mata kuliah, titip absen. Kalau sekarang mungkin lebih mudah. Narasumber susah dijumpai bisa melalui WA atau wawancara lewat telepon juga sudah bisa. Hal seperti ini harus kita siasati  jangan sampai kuliah terganggu,” katanya.

Dia mengajak seluruh peserta PJTD untuk mendapatkan income dari media sosial dan youtube dengan cara mengembangkan kreati­vitas liputan menjadi konten yang leboh menarik dapat diterima pasar tanpa menghi­langkan nilai-nilai jurnalistik.

“Kemudian dalam hal pendapatan mari kita beroptimis. Saya akan mendampingi kalian, kita optimis untuk youtube mungkin untuk teropong tv dan sebagainya saya bersedia medampingi sampai menghasilkan,” ajaknya.

Setelah ia selesai menyampaikan materi “vlog jurnalism” sebagai tanda terimakasih pihak panitia memberikannya cinderamata berupa plakat dan diakhiri dengan foto ber­sama dengan seluruh Kru Persma Teropong.

Turut memberikan sambutan  Ketua UKM LPM Teropong UMSU, Agung Safari, Ketua Format UMSU, Nur Akmal, Pembina, Muhammad Arifin, MPd dan Ketua Panitia Muhammad Lufti Nasution. (maf)

()

Baca Juga

Rekomendasi