Analisadaily (Medan) - Alumni Universitas Sumatera Utara (USU) atau lebih dikenal dengan belUSUkan untuk Indonesia maju menyatakan sikap siap mendukung dan mengawal pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden masa bakti 2019-2024 yang dijadwalkan berlangsung 20 Oktober mendatang.

Ketua Alumni belUSUkan, Bilmar Sitanggang, didampingi sekretaris Tigor Tampubolon mengatakan, pihaknya mengakui ada kelompok yang berupaya melakukan tindakan inkonstitusional secara massif yang bertujuan menggagalkan proses pelantikan Jokowi-Amin sebagai presiden dan wapres.

"Karena itu menjadi tugas dan panggilan seluruh alumni belUSUkan bekerja di garda terdepan untuk mengawal dan mengamankan proses konstitusional pelantikan Jokowi- Ma'ruf Amin," tegas Bilmar dan Tigor, Minggu (13/10).

Menurut mereka alumni belUSUkan sangat menjunjung tinggi dan menghormati hak demokrasi siapapun untuk menyampaikan pendapat dan menyalurkan aspirasinya selagi benar dan tidak melanggar hukum maupun perundang-undangan yang berlaku.

Didampingi penasihat belUSUkan seperti Ricky Siahaan dan Ruslamd Parangin-angin dengan tegas mereka menyatakan sikap mendukung dan mengawal pelantikan Jokowi- Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wapres yang terpilih secara demokratis dan konstitusional.

Kemudian mendukung aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan proporsional atas segala tindakan anarkis, mengutuk perbuatan melawan hukum melalui percobaan pembunuhan dengan melakukan penikaman oleh seorang alumni USU terhadap penjabat negara yang sedang melaksanakan tugas kenegaraan.

Selanjutnya tetap berkomitmen menjaga kebhinekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Menurut Bilmar Sitanggang dan Tigor Tampubolon alumni belUSUkan sudah mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin pada masa kampanye 16 Maret 2019 di Gedung Serbaguna Medan yang dihadiri lebih kurang 12.000 alumni. Saat itu hadir langsung Presiden Joko Widodo.