Pemprovsu Jajaki Kerja Sama Pengolahan Sampah jadi Energi

pemprovsu-jajaki-kerja-sama-pengolahan-sampah-jadi-energi

Analisadaily (Medan) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menjajaki kerja sama pengolahan sampah dengan berbagai perusahaan di Amerika Serikat. Ini merupakan bagian dari upaya penataan Kota Medan sebagai wajah Provinsi Sumut.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut, Sabrina, saat menerima audiensi Managing Director PT PetroRaya Resources, Yales Vivadinar, bersama rombongan di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan.

PT PetroRaya Resources merupakan perusahaan konsultan energi yang menjembatani perusahaan pengelola energi dengan konsumen, memberikan jasa studi dan survey energi, studi infrastruktur energi, investasi energi, skema kerja sama energi, penjualan, dan pembelian energi.

“Kami tentu sangat menyambut baik potensi kerja sama terkait pengolahan sampah. Apalagi, kalau sampah itu nantinya diolah menjadi energi. Benefit-nya menjadi ganda, satu sisi masalah sampah teratasi dan di sisi lain menghasilkan energi alternatif bagi kita,” kata Sabrina, Kamis (17/10).

Menurut Sabrina, masih perlu dilakukan penelusuran dan kajian lebih lanjut. Karena saat ini Pemprovsu juga telah menjalin kerja sama dengan investor Korea terkait pengelolaan sampah.

“Jika memungkinkan, kita tertarik dengan penyediaan energi melalui solar sel atau panel surya. Mungkin bisa diuji coba penggunaannya untuk gedung kantor gubernur ini. Apalagi, rooftop kita di atas juga ada. Kalau kita mau mengampanyekan clean energy, tentunya harus kita mulai dari kantor ini,” ujarnya.

“Disarankan agar teknis kerja sama dibahas dengan BUMD PT Pembangunan Prasarana Sumut. Jika untuk kebaikan dan kepentingan masyarakat, sesuai dengan aturan yang ada, kita dukung,” lanjutnya.

Managing Director PT PetroRaya Resources, Yales Vivadinar memaparkan, salah satu mitra perusahaan mereka di Amerika Serikat memiliki teknologi pengelola sampah plastik, untuk mengubah sampah plastik menjadi energi solar statis, gas, dan abu.

“Sampah plastik ini sangat parah. Sulit terurai dan sangat merusak lingkungan. Kita memberikan solusi untuk menuntaskan masalah ini. Teknologi kita sederhana dan per harinya bisa mengelola 12 sampai 15 ton sampah,” jelasnya.

Perihal teknologi panel surya, Yales menyampaikan akan mempertimbangakan kerja sama di bidang tersebut. Pembicaraan lebih lanjut akan dibahas pada pertemuan selanjutnya bersama PT PPSU.

(REL)

Baca Juga

Rekomendasi