Kabanjahe, (Analisa). Trotoar jalan nasional dan jalan perkotaan wilayah Kabanjahe dan Berastagi mengalami kerusakan berat. Termasuk sejumlah lokasi pusat kontrol drainase yang menampung saluran air hujan. Baik di lokasi yang penanganannya di bawah tanggung jawab Pemkab Karo ataupun pihak Balai Besar Perawatan Jalan Nasional (BBPJN).
“Kalau dalam waktu dekat kedua pihak, Pemkab Karo dan BBPJN tidak sinergis dan serius menanganinya, sejumlah lokasi trotoar akan runtuh ke dasar drainase dan luapan air saat hujan terjadi akan sepenuhnya meluap mengalir melalui badan jalan,” jelas Jidin Ginting dan Jon Karya Sukatendel, mantan anggota DPRD Karo kepada Analisa, Selasa (8/10) di Kabanjahe.
"Seperti trotoar berlokasi di depan Kantor PN Kabanjahe dan pusat kontrol drainase simpang III Kabanjahe sudah lama rusak. Kalau hujan lebat, air meluap dari pusat kontrol dan saluran drainse ke badan jalan. Badan jalan bagai aliran anak sungai dan genangan air terjadi sehingga rawan dilintasi kenderaan angkot atau pun sepeda motor. Beberapa sepeda motor dan angkot jadi mogok di jalan mengakibatkan awal kemacetan," jelas Jidin dan Jon.
Demikian juga di sejumlah ruas trotoar wilayah kota wisata Berastagi. Termasuk menuju DTW Bukit Gundaling dan menuju DTW Bukit Kubu. Tidak sedikit trotoar rusak dan ditumbuhi semak-belukar. Situasi ini telah menjadi sorotan masyarakat dan wisatawan kurangnya perawatan dari pihak Pemkab Karo.
Pihak Bina Marga, PUPR Karo dan PPK 4,1 BBPJN yang sebelumnya dikonfirmasi Analisa tentang kerusakan trotoar dan pusat kontrol drainase ini mengaku akan segera berkoordinasi antara pihak BBPJN dengan Pemkab Karo untuk memperbaikinya. Namun sampai saat ini kerusakan malah semakin parah dan bertambah. (alex)