
Analisadaily (Medan) - Kota Medan juara pertama Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman untuk Tingkat Sumatera Utara kategori Produk Olahan Pangan Lokal Komersial dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-39 dan Peringatan Hari Krida Pertanian ke-47 Tingkat Sumatera Utara, Rabu (9/10).
Ketua TP PKK Kota Medan Ny Hj Rita Maharani mengatakan, Alhamdulillah kerja keras yang dilakukan selama ini membuahkan hasil dan pagi menjelang siang ini keluar sebagai juara pertama Festival Pangan Lokal Provinsi Sumut Kategori Paket Lunchbox B2SA.
“Meski demikian saya berpesan agar keberhasilan ini tidak cepat membuat kita langsung berpuas diri. Jadikan kemenangan ini sebagai motivasi untuk terus menggiatkan dan memberhasilkan seluruh program PKK, termasuk B2SA di wilayah Kota Medan,” kata Rita.
Masyarakat, lanjut Rita, terutama kaum ibu saat ini perlu terus diedukasi untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya penerapan prinsip B2SA dengan berbasis sumber daya lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab, menurutnya, salah satu faktor penting dan sangat mempengaruhi terwujudnya sumberdaya manusia yang berkualitas adalah konsumsi pangan yang bergizi.
“Mari, keberhasilan ini kita jadikan sebagai momentum membangun budaya keluarga agar mengkonsumsi aneka menu makanan B2SA untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan memanfaatkan potensi pangan lokal. Dengan demikian, insya Allah akan terbentuk sumber daya manusia berkualitas dan mampu berdaya saing,” pesannya.
Tidak Secara Seremonial
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK Sumut, Hj Nawal Lubis dan Wakil Ketua TP PKK Sumut , Ny Sri Ayu Muhari, dan Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan sejumlah Bupati dan Wali Kota se-Sumut.
Sebelumnya Edy Rahmayadi berharap, peringatan HPS dan HPK ke depan tidak lagi lakukan secara seremonial seperti ini. Ia ingin peringatan dilakukan dalam ruangan dan diisi pembahasan sekaligus evaluasi peningkatan hasil pertanian dan pangan yang melibatkan Bupati dan Wali Kota.
“Saya tidak mau ada acara seremonial seperti ini. Kita harus membahas bagaimana meningkatkan pangan dan pertanian di Sumut. Dengan memiliki lahan yang sangat luas, saya optimis Sumut dapat menghasilkan surplus beras yang bermanfaat, termasuk mengirimkan ke provinsi lain di Indonesia,” harapnya.
Selain beras, ia juga yakin hasil pertanian di Sumut seperti jagung, cabai merah, wortel, tomat, kentang dan ubi kayu juga bisa surplus jika dikelola dengan sebaik-baiknya.
“Kita punya potensi, jika dikelola dengan baik hasilnya bisa berlimpah sehingga Sumut dapat surplus,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan kepada seluruh pengunjung, jumlah warga asal Sumut yang di Wamena, Papua berjumlah 651 orang. Saat ini ungkapnya, baru 14 orang warga yang baru dipulangkan.
“Insya Allah nanti sore akan datang lagi 34 orang, sehingga total keseluruhannya menjadi 48 orang,” jelasnya.
Umumnya warga yang pulang, kondisinya dalam kesulitan dan segera dikembalikan ke daerah asal masing-masing. Edy menambahkan, saat ini Tim Provinsi Sumut masih ada di sejumlah tempat di Papua dan siap memulangkan warga asal Sumut yang berada di Wamena.
“Intinya, kita siap untuk memulangkan sleuruh saudara-saudara kita yang ada di Wamena,” pungkasnya.