Pascabom Bunuh Diri

Penjagaan Mapolrestabes Medan Diperketat

penjagaan-mapolrestabes-medan-diperketat
Medan, (Analisa). Pascabom bunuh diri penjagaan di Mapolrestabes Medan diperketat. Masyarakat yang ingin masuk melalui pintu depan diperiksa dengan menggunakan metal detektor.

Kasubbag Humas Polrestabes Medan, Kompol Edward N Saragih yang dikonfirmasi Analisa, Kamis (14/11) mengatakan, hingga kini belum ada penetapan status siaga I. "Bukan siaga I tapi hanya diperketat. Yang masuk diperiksa menggunakan metal detektor, KTP ditinggalkan di penjagaan,"jelasnya.

Untuk pengendara roda 2, lanjut Kompol Edward, yang hendak masuk ke Mapolrestabes harus didorong. Sedangkan untuk pengemudi ojek daring tidak diperkenankan mengantar penumpang atau pesanan ke dalam Mapolrestabes. Hanya diperbolehkan  mengantar sampai depan Mako saja. 

Pantauan Analisa dari Mapolrestabes Medan, saat ini petugas jaga Polrestabes Medan melakukan one gate system. Masyarakat yang ingin masuk ke Mapolrestabes Medan digeledah petugas jaga dengan menggunakan metal detektor.

Sedangkan untuk pelayanan SKCK kembali normal. Masyarakat tampak memadati tempat pelayanan SKCK. Kendaraan yang hendak melintas di Jalan HM Said (depan Mapolrestabes Medan) yang sebelumnya sempat dilarang kini sudah bisa kembali melintas. 

Salah seorang warga yang mengurus SKCK, Firman Daulay (25) warga Helvetia mengaku tidak mempermasalahkan terkait penjagaan tersebut. Terlebih menurutnya aksi teror baru saja terjadi di Mapolrestabes Medan. "Ini kan karena aksi kemarin. Demi keamanan saya pikir tidak apa-apa," katanya.

Sebelumnya, bom bunuh diri mengguncang Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) persis di depan pelayanan SKCK. Pelaku, RMN (24) warga Jalan Jangka, Kecamatan Medan Petisah yang menggunakan jaket mirip salah satu ojek daring itu tewas seketika. Sedangkan, 4 personel Polrestabes Medan, 1 PHL dan 1 warga mengalami luka dan kini dirawat di RS Bhayangkara. (yy)

()

Baca Juga

Rekomendasi