
Oleh: Yossi Fabien
Shin Hayata, kakek berusia 80 tahun seorang petani yang hidup di pedesaan terletak di antara pegunungan. Ia sebelumnya sudah lama bersatu dengan Ultraman yang berjuang melindungi bumi dari serangan monster. Ultraman pernah berjumpa dengan monster bernama Zetton, tepatnya tahun 1966. Namun, Ultraman berhasil dikalahkan setelah sinar laser yang ia tembakkan ke Zetton dikembalikan kepadanya.
Tubuh Hayata dipisahkan dari tubuh Ultraman agar nyawa keduanya selamat. Tubuh Hayata sempat bergabung kembali setelah peristiwa itu hingga tahun 2012. Kini, di usianya yang semakin tua, ia hanya dapat mengurus sawah dan berharap tidak ada lagi monster yang menyerang bumi.
Hayata melihat dua orang anak muda yang ingin berkemah di sekitar pegunungan. Kedua anak muda itu adalah saudara kembar bernama Katsumi Minato dan Isami Minato. “Permisi tuan, dimanakah tempat berkemah yang cocok di sekitar sini?,” tanya Katsumi.“
Hayata menjawab tempat berkemah yang cocok itu ada di bukit yang dekat dengan pedesaan. Minato bersaudara itu berterimakasih kepada Hayata dan lantas pergi ke sana. Mendadak Hayata mendapat penglihatan yang tak biasa dan merasakan aura tentang pemuda kembar itu.
Ia tidak sadar bahwa ia masih memiliki kekuatan Ultraman yang dapat merasakan sesuatu hal meskipun usianya sudah 80 tahun. Hayata tidak ingin berpikir macam-macam dan lanjut bertani. Katsumi dan Isami sampai di bukit yang dikatakan Hayata dan mulai membangun tenda untuk berkemah. Isami melihat gua yang terletak di depan tempatnya berkemah dengan Katsumi. Isami menganggap gua itu biasa saja dan tak ada yang perlu ditakutkan. Setelah membangun tenda, Kastumi dan Isami pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Letak hutannya tak jauh dari tempat mereka berkemah. Di tengah perjalanan, tak sengaja sebuah meteor jatuh ke bumi. Itu adalah monster bertubuh hitam dan bercahaya kuning yang ingin menyerang warga desa tempat tinggal Hayata. “Ya ampun, monster itu ingin menyerang warga desa,” seru Isami.
Kastumi dan Isami mengambil kristal dan jam tangan ajaib untuk berubah wujud. Mereka berubah menjadi Ultraman Rosso dan Ultraman Blu untuk melawan monster yang tak lain adalah Zetton. Hayata melihat Zetton dan kedua Ultraman itu bertarung. “Sudah kuduga, kedua pemuda itu bersatu dengan Ultraman Rosso dan Blu,” kata Hayata. Pertarungan Ultraman Rosso dan Ultraman Blu sangat sengit.
Rosso menembakkan laser api ke bagian dada Zetton. Ini membuat Zetton terhuyung-huyung dan jatuh. Tenaga Zetton sudah hampir habis, ia segera kabur dari hadapan Rosso dan Blu. Kedua Ultraman itu berubah kembali ke wujud manusianya masing-masing. “Kita ingin bersenang-senang dengan berkemah, malah diganggu oleh kehadiran monster tadi,” keluh Isami. Mereka pergi menuju tenda yang mereka bangun untuk beristirahat. Hari sudah malam, Katsumi dan Isami sudah tidur. Mereka tidak sadar bahwa Hayata datang untuk menyelidiki mereka dengan kekuatan yang ia punya. “Benar dugaanku, merekalah yang bertarung dengan Zetton,” gumam Hayata. Meski tak bersatu dengan Ultraman, Hayata tetap memiliki kekuatan Ultraman yang memang diwariskan kepadanya. “ Tak lama kemudian, Hayata mendengar sebuah suara misterius dari dalam gua di depan bukit tempat Kastumi dan Isami berkemah. Hayata mendatangi gua itu, kemudian ia melihat batu dengan cahaya merah yang memancar. Hayata menandai itu sebagai sinyal bahwa ia akan bersatu kembali dengan Ultraman. Batu itu mendadak pecah dan berkas-berkas cahaya itu langsung berubah menjadi senter ajaib yang dulu ia gunakan untuk berubah menjadi Ultraman.“
Hayata merasa gembira karena sudah kembali mendapatkan kekuatan Ultraman. Ia akan bertarung kembali melawan Zetton bila muncul lagi.
Fajar telah terbit, Katsumi dan Isami hendak membuat makanan dengan bahan-bahan yang mereka bawa sebagai salah satu perlengkapan berkemah. Mereka memasak mie yang menjadi satu-satunya makanan yang ada. Setelah selesai makan, Ada meteor yang jatuh lagi ke wilayah pedesaan. Itu adalah Zetton yang kembali untuk menghancurkan desa. Kastumi dan Isami berlari menuruni bukit untuk melawan Zetton. Namun sangat mau berubah menjadi Ultraman Rosso dan Ultraman Blu, mereka dipanggil oleh Hayata. Hayata berseru kepada mereka, “Biar aku saja yang melawan Zetton, 53 tahun yang lalu aku pernah bertarung dengannya namun kalah, aku juga bersatu dengan Ultraman, sama seperti kalian”. Hayata berubah menjadi Ultraman untuk bertarung dengan monster yang pernah mengalahkannya.
“Ternyata kakek yang kita tanya soal tempat yang cocok untuk berkemah itu bersatu dengan Ultraman,” kata Katsumi. “ Ultraman menyerang Zetton secara bertubi-tubi untuk membalaskan dendamnya. Ia menemukan kelemahan Zetton yaitu hancurkan cahaya kuning di dadanya. Ultraman mengangkat Zetton dan menjatuhkan tubuhnya ke tanah. Zetton tersungkur hingga ia jadi sulit untuk berdiri. Ultraman mengambil posisi untuk bersiap menembakkan laser ke dada Zetton. Saat Zetton telah berdiri, Ultraman langsung menyerang dadanya dengan laser.
Namun, Zetton berhasil menangkis dan menyerap kekuatan Ultraman. Katsumi dan Isami yang menyaksikan itu merasa resah karena takut Ultraman kalah lagi oleh monster yang pernah dilawan. Zetton melakukan serangan balik ke Ultraman dengan menembakkan lagi laser yang diserapnya. Ultraman yang tak ingin kalah menyerap lagi laser itu untuk menambah kekuatannya. Kekuatan Ultraman telah maksimal, ia melakukan serangan paling mematikan dengan laser yang telah dicampur antara kekuatan Ultraman dan Zetton. Zetton berusaha untuk menyerap lagi laser itu, namun apa daya tenaga laser itu terlalu kuat. Laser itu malah mengenai seluruh tubuhnya dan tubuh Zetton meledak hingga berkeping-keping.