Digaransi 99 Persen dari Laut Aceh

Masyarakat Tak Perlu Takut Makan Ikan

masyarakat-tak-perlu-takut-makan-ikan

Medan, (Analisa). Ketua Aliansi Komunitas Pedagang Ikan Cemara (AKPIC) Kota Medan Juwari menegas­kan, masyarakat luas di Kota Medan tidak perlu kha­watir dan takut mengon­sum­si ikan yang dijual para peda­gang ikan.

Dia menggaransi, ikan yang dijual para peda­gang di Kota Medan, ter­masuk di Pasar Ikan Cemara merupa­kan ikan segar dan se­hat yang diambil dari wilayah Aceh yang notabene berja­rak sangat jauh dari Kota Medan. Ikan-ikan yang beredar di Kota Medan itu diambil dari laut Aceh (Samudera Hindia).

“Kita garansi, 99 persen ikan yang beredar di Kota Medan diambil dari laut Aceh (Samudera Hindia). Jadi ma­syarakat di Kota Medan tidak perlu kha­watir dan takut untuk me­ng­onsumsi ikan laut yang berdasarkan rumor tercemar karena ba­ng­kai babi yang dibuang oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab,” tegas Juwari ke­pada war­ta­wan, di gedung DPRD Me­­dan, Jumat (15/11) menanggapi ke­k­ha­wa­ti­ran dan ke­ta­kutan masyara­kat untuk me­ng­onsumsi ikan laut pascape­m­buangan babi terinfeksi Hog Cholera oleh orang-orang yang tak ber­tanggung jawab yang sa­­lah satunya ber­mura ke Danau Siombak.

Tidak dipungkiri, sejak ada kasus pem­bua­ngan babi terinfeksi virus itu, nasib pe­­da­gang ikan di berbagai pasar di Medan, termasuk pedagang ikan di Jalan Cemara sangat dirugikan. Minat masya­rakat mem­beli ikan menurun drastis.

"Rumor yang beredar di tengah ma­sya­rakat seolah-olah ikan-ikan yang dijual pedagang di pasar ikut tercemar. Padahal, tidak. Akhirnya karena rumor tersebut ma­syarakat takut dan enggan membeli dan me­ngonsumsi ikan laut," ujar Juwari turut didam­pingi Sekre­taris Ha­­lim dan Perlin­du­ngan Persau­daraan Pe­da­­gang Pasar Ber­satu (P4B) Kota Medan ini.

Dengan kondisi sekarang ini, lanjut Juwari, para pedagang ingin Pemko Medan berikut dinas terkait seperti Dinas Peter­na­kan, Dinas Lingkungan Hidup turut me­mu­lihkan kepercayaan masya­rakat agar me­nghilangkan takut dan khawatir untuk mengonsumsi ikan laut.

“Pemko Medan dan dinas-dinas terkait dengan persoalan ini harus tu­run. Lihatlah lang­sung ke pasar-pasar ikan yang ada di Kota Medan, termasuk di Cemara. Ikan di sana segar-segar dan sehat. Selanjutnya, nan­ti informa­si­kanlah ke masyarakat luas apa yang mereka lihat di lapangan,” pintan­ya.

Terkait bangkai babi yang mungkin ma­sih ada di Danau Siombak, disaran­kan agar diku­bur secepatnya. Hal ini dilakukan agar bang­kai tidak mence­mari lingkungan. Sekaligus memberi keyakinan kepada ma­syarakat bahwa semuanya telah aman. “Kami juga minta kepada aparat pene­gak hukum agar mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang tidak ber­ta­ng­­­gung jawab. Ter­utama kepada pelaku yang mem­buang bangkai ke tempat yang tidak semesti­nya,” pungkasnya. (mc)

()

Baca Juga

Rekomendasi