Toba Smart Card Meningkatkan Pelayanan Wisatawan

toba-smart-card-meningkatkan-pelayanan-wisatawan

Analisadaily (Medan) - Meningkatkan pelayanan sistem ‎pembayaran bagi wisatawan di Danau Toba, Bank Indonesia Perwakilan Sumut dan Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT) akan meluncurkan Toba Smart Card dan diperkenalkan dalam waktu dekat.

Direktur Utama BOPDT, Arie Prasetyo mengatakan, Toba Smart Card akan dijadikan database pemerintah untuk melihat pergerakan wisatawan yang berkunjung ke danau terbesar di Asia Tenggara itu.

"Kemarin saya rapat dengan Bank Indonesia‎, mudah-mudahan, kalau tidak ada perubahan, pertengahan November 2019 launching elektronifikasi dan integrasi Toba Smart Card," kata Arie, Sabtu (2/11).

Arie menjelaskan, Toba Smart Card dapat digunakan saat wisatawan tiba di Bandara Silangit Internasional Airport Kabupaten Tapanulu Utara. Dengan memfungsikan kartu pintar itu, ‎transportasi di Danau Toba terintegrasi.

"Wisatawan yang datang dari Bandara Silangit dengan kartu itu, bisa digunakan untuk naik Damri, KM Ihan Batak dan diharapkan ke depannya bisa yang lain, seperti beli souvenir," jelasnya.

Wisatawan tidak perlu membawa uang cash saat berkunjung ke Danau Toba. Tapi, dengan menggunakan Toba Smart Card dapat melakukan pembayaran. Dengan itu, sistem pembayaran praktis yang akan diluncurkan BI dan BOPDT.

Kemudian, masih kata Arie, databes dirapikan. Dengan ini, sebutnya, pemerintah memperoleh  data. Berapa penumpangnya dan akuntebel.

“Kita bisa tahu, berapa banyak penumpangnya dan di jam berapa yang padat penumpang. Selama ini, kita agak susah tahu data itu," ucapnya.

Di samping itu, ia mengatakan, Wishnutama Kusubandio, usai diangkat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, rapat dengan jajaran BOPDT di Jakarta, baru-baru ini. Hasilnya, tetap memprioritas 10 destinasi, terutama 5 destinasi prioritas.

Dalam pertemuan itu, Arie mengungkapkan, salah satu pesan disampaikan Wishnutama adalah ‎peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang Pariwisata. Dipersiapkan untuk menghadapi persaingan global industri pariwisata nantinya.

"Beliau sangat serius pengembangan SDM Pariwisata dan pembenahan destinasi. Promosi tetap ya. Kita menghadapi persaingan global ya. Kalau kita mempersiapkan SDM. Takutnya, 3-4 tahun lagi, yang bekerja di hotel-hotel Danau Toba orang-orang asing," ungkapnya.

Promosikan Danau Toba kepada dunia, Kemenpar dan Ekonomi Kreatif akan berkordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Sedangkan, event di Danau Toba, ia yakin dengan mampun membuat event berkelas internasional.

Penyusunan kalender event Danau Toba 2020 sedang disiapkan. Kini, ia juga mempersiapkan Festival Danau Toba (FDT) 2019 di Prapat Kabupetan Simalungun, pada tanggal 5, 6 dan 7 Desember 2019.

"Kalender event Danau Toba 2020 sedang kita susun. Awal tahun kita launching. Banyak event-event akhir tahun kita eksekusi setiap minggu besar dan kecil. Baik tingkat Nasional dan Internasional," tambahnya.

(JW)

Baca Juga

Rekomendasi