Kualanamu, (Analisa). Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara menilai salam kepada semua agama tak perlu diucapkan pada acara resmi. Apa lagi ini sudah ada imbauan dari MUI Jawa Timur dan disetujui oleh MUI pusat.
Hal itu dikatakannya saat dimintai tanggapanya, setibanya di KNIA Selasa (19/11). “Kata toleransi itukan tidak harus kemudian menampatkan semua agama pada posisi yang sama, karena toleransi itu adalah perbedaan,” terangnya.
Tinggal kemampuan kita sebagai pemeluk agama menghormati perbedaan itu, apalagi tradisi ini muncul belakangan ini saja, paling tidak 10 tahun terakhir ini. Padahal sebelumnya seingat saya tidak ada salam semua agama itu menjadi tradisi dan kebiasaan dalam acara-acara resmi baik acara ke negaraan mapupun pemerintahan.
Karena itu, lanjut Senator asal Sumut ini imbauan MUI itu sudah sangat tepat dan berdasar. “Maka saya mengimbau kembali kepada semua agama terutama pada umat Islam untuk menempatkan salam pada posisi bagian dari ibadah. Karena ia bagian dari ibadah ya, sudah maka itu mengikat kedalam saja bagi internal kita umat Islam,” sebutnya.
Pada umat lain tidak harus merasa tidak dihormati kalau salam agamanya tidak diucapkan. “Sebab, keberagaman inilah porsi kita untuk menghargai perbedaan itu.Jadi sekarang ini masing-masing agama silahkan jalankan agama dan kepercayaan sesuai dengan keyakinan masing-masing tidak harus mencampur adukkan, dan saya kira ini akan lebih baik dan lebih bijak,” pungkasnya. (kah)