Pabrik Aquafeed Masih Impor Bahan Baku

pabrik-aquafeed-masih-impor-bahan-baku

Medan, (Analisa). Dalam memenuhi kebutuhan bahan baku produksi pakan ikan, saat ini perusahaan pakan ikan (Aqua­feed) PT Indojaya Agrinusa di KIM tahap IV masih melakukan impor. Sehingga dengan langkah ini, per­mintaan pakan berkualitas dalam negeri yang terus meningkat terutama akan protein hewani ikan, akan dapat terpenuhi secara berkelanjutan.

Hal itu disampaikan, Kamizul Harahap, kepala unit Sumbagut Aqua­feed PT Indojaya Agrinusa (Indojaya), anak perusahaan dari PT Japfa Comfeed Indonesia (Japfa).

Untuk pengembangan inilah, Japfa melalui anak usahanya PT In­dojaya Agrinusa (Indojaya) meresmikan pabrik pakan ikan dan udang (Aquafeed), di Kawasan Industri Modern (KIM) IV, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Selasa (19/11).

“Peresmian ini merupakan yang kedua di tahun 2019 ini, setelah sebelumnya meresmikan pabrik pakan ternak di lokasi yang sama,”ungkap Head of Aqua­cul­ture Division Japfa (PT Suri Tani Pemuka), Ardi Budiono.

Disebutkan, Aquafeed ini ber­diri di lahan seluas lebih kurang 2 hektare dan memiliki kapasitas produksi pakan ikan apung sebesar 9.500 ton per bulan, pakan ikan teng­gelam sebesar 2.000 ton per bulan dan pakan udang sebesar 700 ton per bulan. Nantinya hasil pakan yang diproduksi akan didistribusikan ke wi­layah Sumbagut.

Langkah perusahaan ini merupakan bagian dari mem­bantu pemerintah dalam me­wujudkan kemandirian pangan, khususnya dalam membantu menyediakan pasokan protein hewani yang ber­kualitas dengan harga terjangkau.

“Pabrik pakan ikan dan udang Indojaya yang pertama ini sekaligus membantu pe­me­rintah dalam meningkatkan pe­rekonomian daerah dengan me­nyerap sumber daya manusia lokal hingga 80%,” kata Ardi.

Dalam proses produksi, In­dojaya Agrinusa senantiasa menjaga kualitas dengan menggunakan bahan baku terbaik yang di­produksi dengan teknologi terkini, serta melalui proses pengendalian mutu yang ketat.

“Bahkan kami secara kon­sisten terus melakukan pe­nelitian dan pengembangan teknologi nutrisi dan pakan yang sesuai dengan iklim tropis di Indonesia,” ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga tetap melaksanakan pe­ngelolaan lingkungan secara kelanjutan dengan menerapkan sistem manajemen ke­se­la­matan dan kesehatan kerja di wilayah perusahaan. (maa)

()

Baca Juga

Rekomendasi