
Jakarta, (Analisa). Berlari secepat mungkin, itulah kiat keberhasilan sprinter putri masa depan, Nella Agustin, yang sukses menyumbangkan medali emas untuk Sumut pada Popnas 2019 di Jakarta.
Medali emas Nella daraih dari nomor spesialisnya, lari 400m putri. Ia menjadi yang terbaik setelah mencatat waktu 57,86 detik.
Nella memang merupakan peraih emas Kejurnas Antar PPLP 2019 di Bangka Belitung.
Namun, persaingan di Popnas tentu lebih sulit, sebab itu Nella, atlet asal Firdaus, Serdang Bedagai ini, sempat keteter di belakang. "Aku sempat ketinggalan, sebab itu aku hanya bisa berusaha mengejar secepat mungkin, ternyata aku malah bisa meninggalkan lawan dan jadi juara," aku Nella.
Akibat memforsir kecepatan Nella pun nyaris pingsan usai mencapai finis, dan menyumbangkan emas kedua bagi Sumut dari arena atletik.
"Persaingan Popnas jauh lebih sulit," aku Nella. Namun, ia mengakui ingat pesan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi agar berjuang semaksimal mungkin mengharumkan nama baik provinsi, maupun pribadi. Karenanya, ia pun tampil mati-matian.
Pelari usia 16 tahun ini mengaku sempat dilarang orangtua menekuni atletik setelah diperkenalkan guru olahraga di sekolahnya, MTS Azziroa Firdaus
"Orang tua sebenarnya ingin saya menjadi pendakwah, karenanya saya disekolahkan di Madrasah Tsanawiyah," kata pelajar SMAN 15 Medan yang selalu memakai jilbab, termasuk saat berlomba.
Mengenai obsesinya, Nella juga ingin tampil membela Sumut di PON nanti.
"Aku juga ingin tampil di PON," kata pelari 14 Agustus 2003 ini yang mendapat pengalungan medali emas langsung dari Wagub Sumut, H Musa Rajekshah. (fp)