‘Sang Prawira’

Pemuda Desa Bercita-cita Jadi Polisi

pemuda-desa-bercita-cita-jadi-polisi

Film ‘Sang Perwira’ bisa men­jadi pilihan bagi para penonton yang suka dengan kisah polisi. Pada 2018, ada film ‘22 Menit’ yang menceritakan pena­nganan bom Thamrin. Setelah itu ada ‘Pohon Terkenal’ dan ‘Hanya Manusia’ yang ma­sing-masing bercerita tentang taruna di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan Satuaan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara. Sedangkan film ‘Sang Perwira’ banyak menyorot ten­tang kepolisian daerah Sumatera Utara.

Jika dilihat dari trailernya, film ini ini menceritakan tentang pemuda desa daerah Danau Toba. Ia punya tekad untuk jadi anggota kepolisian. Walau­pun  ia tahu, keluarganya tak men­dukung cita-citanya tersebut. Dukungan dari orang-orang di sekitarnya justru membuat ia yakin untuk mendaftar di kepo­lisian.

Pemuda yang diperankan Ipda Dimas Adit S ini akhirnya berhasil jadi seorang polisi. Akan tetapi cerita tidak berhenti di situ, persoalan yang muncul karena tugas yang ia emban sebagai polisi terus ber­mun­culan. Ditambah lagi persoalan asmara dan keluarga yang tak serta merta hilang.

Film ‘Sang Perwira’ meru­pa­kan produksi MRG dengan Mabes Polri. Film ini mem­per­lihatkan pergulatan sebuah ke­luarga dalam membuat kepu­tu­san tentang pendidikan lanjutan untuk anak yang masih duduk di SMA. Film ini juga mem­berikan sedikit gambaran ten­tang sepak terjang para polisi dengan sentuhan dramatisasi.

‘Sang Perwira’ juga meli­bat­kan para pejabat negara menjadi cameo dalam ceritanya. Mereka adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo, Menko Maritim Luhut Panjaitan, serta Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Dalm trailernya tampak Luhut Panjai­tan memberi weja­ngan kepada tokoh utamanya. Sedangkan Ganjar Pranowo menjadi pembina dalam kepo­lisian.

Film yang disutradarai Ponti Gea juga dibintangi Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dan istrinya, Evi Agus Andri­anto, mantan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Pang­dam I Bukit Barisan Mayjen MS Fadhila dan lainnya.

Irjen Agus Andrianto berpe­ran sebagai petugas Pos Indo­nesia dalam film ini, sedangkan istrinya berperan sebagai se­orang guru. “Ini kebutuhan pembuatan film, saya sangat senang dan bangga jadi bagian dalam film tersebut,” ucap Agus, Jumat (22/11).

Agus mengatakan, ada tanta­ngan tersendiri untuk berperan dalam film edukasi dan memo­tivasi anak bangsa bercita-cita sebagai perwira polisi.

Di film tersebut, Agus meng­ungkap­kan ingin mengajak penonton meng­hargai pendidi­kan dan terus belajar untuk menggapai cita-cita yang di­ingin­kan. “Dari tangan dingin guru, tercipta generasi yang baik dan berkarakter, serta bermoral. Dengan demikian, pendidi­kan menjadi dasar untuk menjadikan Indonesia maju dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul,” sebut­nya.

Film ini akan tayang di bios­kop mulai Kamis (28/11). (rci/vn)

()

Baca Juga

Rekomendasi