Tobasa, (Analisa). Jelang penyelenggaraan Festival Danau Toba (FDT) 2019, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar lomba pacu perahu tradisionl Batak atau Festival Solu Danau Toba, di areal Sunset Beach Pasir Putih Tambunan Lumbangaol, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sabtu (23/11).
Kepala Disbudpar Sumkut, dr Ria Novida Telambanua, mengatakan Festival Solu Tradisional Batak ini meliputi sesi-sesi lomba pacu dayung tingkat tunggal putra-putri atau Solu Marsada-sada (putra dan putri), tingkat ganda atau Solu Mardua-dua putra, dan Solu Mardua-dua untuk putri.
"Even Festival Solu tahun ini digelar sebagai bagian dari agenda FDT 2019 yang akan dilaksanakan 11-12 Desember 2019 pekan depan, di Parapat. Setidaknya ada tiga misi dari lomba Solu ini, yaitu pelestarian budaya batak melalui tradisi olah raga tradisional, pewarisan nilai etos kerja marsolu sebagai salah bagian mata pencaharian warga nelayan batak, dan juga pengembangan paket dan destinasi pariwisata di sektor budaya dan olahraga," katanya.
Festival Solu yang diikuti 100-an peserta dari kalangan warga dan pemuda pecinta Solu Batak ini, dibuka secara resmi Kadisbudar Sumut Ria Novida, atas nama Gubsu, bersama Sekda Tobasa Audy Murphy Sitorus disaksikan Ketua TP--PKK Tobasa Brenda Ritawati Aruan, serta staf Disbudbar Sumut Tiar Simarmata selaku panitia.
Ria secara khusus mengajak dan mendorong masyarakat di kawasan Danau Toba atau Tobasa, khususnya kawasan pantai, untuk lebih berperan dalam upaya pengembangan destinasi wisata dan peningkatan arus kunjungan wisatawan, misalnya ramah menyambut para wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
"Festival ini menunjukkan kepada dunia bahwa DanauToba sangat kaya dengan objek-objek pantai indah yang dulunya menjadi pangkalan atau pusat kegiatan Marsolu ini," ujar Ria optimis.
Sekda Tobasa Audy Murphy Sitorus mengapresiasi Pemprovsu yang menggelorakan kepariwisataan di Tobasa, melalui penyelenggaraan Festival Solu Tradisional Batak. Sebab, sektor pariwisata kini sudah menjadi bagian penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Terlebih, negara juga sudah menetapkan sektor pariwisata yang memberikan devisa terbesar untuk negara ini. Harapan kita, khususnya dengan wisata pantai yang ada di Lumbangaol Tambunan ini bisa juga memberikan dampak ekonomi bagi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah," ujar Sekda. (rel/wita)