Amran Sinaga Ingin Pasangan Pelangi Ikut Pilkada Simalungun 2020

amran-sinaga-ingin-pasangan-pelangi-ikut-pilkada-simalungun-2020

Analisadaily (Simalungun) - Bakal calon (Balon) Bupati Simalungun periode 2020-2025, Amran Sinaga, mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai bakal calon kepala daerah yang digelar DPW Partai Perindo Sumatera Utara di Medan, Sabtu (30/11).

Uji kelayakan tersebut melibatkan sejumlah panelis dari dalam maupun luar partai.

Usai mengikuti uji kelayakan, Amran menginginkan pasangan pelangi ikut Pilkada Simalungun 2020. Menurutnya ada beberapa figur potensial yang akan digandengnya untuk mewujudkan pasangan pelangi.

"Sudah ada beberapa nama yang potensial yang siap berpasangan dengan saya. Namun mengenai pasangannya nanti diserahkan kepada partai pengusung," kata Amran yang merupakan Wakil Bupati petahana.

Terkait partai politik yang digandengnya menuju kontestasi Pilkada Simalungun, Amran mengaku sudah mendaftar ke PDIP, Golkar, PPP dan NasDem.

"Saya juga sudah mendaftar ke partai lain," ucapnya.

Amran menjelaskan visi dan misinya jika diberikan amanah memimpin daerah berjuluk Bumi Habonaron do Bona, akan menetapkan lima program unggulan yakni sektor pertanian, meningkatkan pembangunan infrastruktur, pariwisata, pendidikan dan sektor kesehatan.

"Untuk sektor pertanian merupakan keniscayaan dalam membangun Simalungun. Sebab peranan sektor pertanian mencapai sekitar 70 persen. Karena Simalungun merupakan lumbung padi Sumut yang memiliki areal lahan sawah mencapai 80.000 hingga 90.000 hektare. Areal pertanian tersebut membutuhkan dukungan irigasi yang baik," jelasnya.

"Sementara untuk infrastruktur jalan kabupaten yang panjangnya mencapai 1.830 km hanya sebagian yang sudah baik. Sebagian besar kondisinya kurang baik bahkan buruk," sambung Amran.

Untuk pembangunan sektor pariwisata dan pendidikan, Amran bertekad mengajak kementerian terkait agar bersedia menambah kucuran dana membenahi sektor pariwisata dan pendidikan di Simalungun.

"Upaya membenahi pendidikan di Simalungun cukup pelik. Hal itu terkait dengan kekurangan tenaga guru yang mencapai sekitar 700 orang. Kekurangan tersebut kebutuhan ditambal oleh guru honorer plus penambahan jam mengajar para guru yang sudah ada. Karena di Simalungun terdapat 890 sekolah dasar dan 67 SMP," ungkapnya.

(JW)

Baca Juga

Rekomendasi