Pulau Pinang, (Analisa). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan penyakit kanker sebagai pembunuh nomor dua di dunia, terutama di negara berkembang. Penyakit tersebut berkaitan dengan lingkungan, gaya hidup, perilaku sehari-hari atau karena keturunan yang diakibatkan mutasi genetik yang diwariskan.
Demikian hal tersebut diungkapkan CEO Rumah Sakit Gleneagles Penang, Ivan Loh pada acara Warriors in Purple 2019 Night Run di Esplanade, Pulau Pinang, Malaysia, Sabtu (2/11).
Sebanyak 1850 peserta atau dalam even ini dinobatkan sebagai pejuang ikut berlari bersama sejauh 7,2 km dengan mengitari sejumlah jalan raya Pulau Pinang. Even lari yang telah dua kali diselenggarakan ini, dilepas oleh pejabat setempat Chief Minister of Penang, Chow Kon Yeow bersama Ivan Loh dan COO Gleneagles Yong Zi Ling.
Ivan Loh mengatakan, acara ini untuk merayakan para penderita kanker yang selamat dan terus berjuang. Ini menunjukan dukungan kita pada semangat juang mereka melawan penyakit ganas ini.
"Ini sangat menginspirasi, melihat begitu banyak orang dari semua lapisan masyarakat bergabung untuk tujuan yang baik. Kami memahami, menangani kanker sangat sulit", ucapnya.
"Warriors in Purple (Pejuang Ungu, red) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker dan pentingnya deteksi dini, destigmatisasi penyakit atau menangkal anggapan yang salah terhadap penyakit serta mendorong masyarakat menjalani gaya hidup sehat", jelasnya.
Sementara itu, Marketing Manager RS Gleneagles Aileen Foo menambahkan bahwa Gleneagles tidak hanya konsen mengejar keuntungan, namun kita lebih mementingkan perhatian kepada pasien kanker dan keluarganya yang dalam hal ini berupa dukungan dan semangat.
Tampak sejumlah dokter spesialis diantaranya dr Shaun Khoo, dr Lee Wei Ching, dr Lai Yoon Kee, dr Ong Kim Poh, perawat dan staf rumah sakit berbaur bersama para lansia hingga anak-anak dalam kegiatan lari ini yang membawa tujuan yang baik dalam memerangi penyakit kanker. (jg)