Aliansi Mahasiswa-Masyarakat Adat Sihaporas Unjuk Rasa

aliansi-mahasiswa-masyarakat-adat-sihaporas-unjuk-rasa

Simalungun, (Analisa). Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Adat Sihaporas berunjuk rasa ke Polres Simalungun, Kamis (7/11). Mereka tiba di Polres sekira pukul 11.30 WIB di bawah pengawalan pihak kepolisian.

Saat di Polres, perwakilan massa Albon Samosir menyampaikan beberapa tuntuntan di antaranya meminta Polres Simalungun untuk membebaskan dua pejuang masyarakat adat Sihaporas yaitu  Jhony Ambarita dan Thomson Ambarita.

Mereka meminta Polres Simalungun memproses laporan masyarakat Sihaporas atas kekerasan terhadap korban dari masyarakat Sihaporas yaitu Mario Ambarita dan Thomsom Ambarita yang diduga dilakukan Humas TPL Aek Nauli Bahara Sibuea. 

Menanggapi tuntutan massa, Kapolres Simalungun melalui Kanit PPA Iptu  Ramulus Siahaan mengatakan, hal itu (penahanan Jhony Ambarita dan Thomson Ambarita) terkait dengan laporan TPL, sehingga harus diproses hukum. Dalam waktu dekat, berkas perkaranya akan lengkap.

  Terkait laporan soal kekerasan yang diduga dilakukan Humas TPL Aek Nauli Bahara Sibuea, pihaknya sudah memproses dan hasil visum pun sudah didapatkan dan juga sudah meminta keterangan saksi.  "Namun ada perbedaan keterangan antara saksi dengan saksi yang lain, sehingga harus kita lakukan pra rekonstruksi," ujarnya.

Usai mendengar jawaban itu, massa pulang dengan tertib, kemudian melanjutkan aksi ke DPRD Simalungun.

Sementara itu, Humas TPL melalui Juliandri Hutabarat menerangkan bahwa saat ini PT TPL memiliki izin pengelolaan dari pemerintah. Terkait proses hukum dirinya mempercayakan kepada pihak kepolisian. (fhs)

()

Baca Juga

Rekomendasi