Hasil Riset: Hoaks Ada yang Menggerakkan

hasil-riset-hoaks-ada-yang-menggerakkan

Analisadaily (Medan) - Peneliti dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sumatera Utara, Hatta Ridho menyebutkan, dari hasil riset pengaruh hoaks terhadap penyelenggara Pemilu Serentak 2019 di Sumatera Utara sangat mempengaruhi.

Penelitian ini difokuskan pada isu hoaks yang berdampak pada tahapan penyelenggaraan Pemilu 2019 di KPU Kab/Kota dan KPU Sumatera Utara. Metode riset yang digunakan angket dan focus group discussion.

"Secara signifikan hasilnya sangat mempengaruhi tahapan pemilu. Keakuratan penelitian mencapai 84.2 persen dan mendekati sempurna," ucap Ridho diacara Diseminasi dan Publikasi Hasil Riset Pengaruh Hoaks Terhadap Penyelenggara Tahapan Pemilu Serentak 2019 di Medan, Jumat (8/11).

Paparan hasil riset ini dihadiri Plh Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea, Kepala Bagian Diklat SDM KPU RI, Sekar Linasti, Pimpinan Bawaslu Sumut, Marwan, Perwakilan Parpol, LSM/NGO dan KPU kabupaten/kota.

Hoaks, lanjut Ridho menjelaskan, yang menyerang KPU di daerah ternyata reproduksi dari hoaks yang ada di pusat. Masih kata dia, memang ada yang menggerakkan dan mendistribusikan.

"Jenis isunya juga sama, mulai dari surat-suara tercoblos, pemilik e-KTP yang bisa memilih di mana saja, ketidaknetralan penyelenggara dan sebagainya," tuturnya.

Disarankan agar KPU hingga tingkat daerah mendirikan divisi atau unit siber menangani dan mengantisipasi hoaks khusus Pemilu.

"Ini salah satu saran dari hasil riset pemilu. Bagaimana dengan Pilkada Serentak 2020, tentu sama potensinya, perlu juga," ujar Ridho.

Plh Ketua KPU Sumut Mulia Banurea, membenarkan serangan hoaks sangat berpengaruh terhadap penyelenggaraan Pemilu. Karena itu dalam beberapa masalah yang menyerang KPU Sumut dan Medan, langsung dilaporkan ke kepolisian.

"Jika tidak dilaporkan, bisa menyebar ke mana-mana, dan mempengaruhi kredibilitas penyelenggara pemilu," terangnya.

Kepala Bagian KPU RI Sekar Linasti menambahkan, pihaknya telah meminta 17 KPU Provinsi untuk menjalankan riset dengan beragam tema.

"Salah satunya terkait hoaks. KPU memprogramkan riset tersebut agar hasil-hasil penelitian bisa memberikan masukan dan perbaikan Pemilu ke depannya," tuturnya.

(JW)

Baca Juga

Rekomendasi