Kasih Sayang untuk Sesama

kasih-sayang-untuk-sesama

Oleh: Juandi Manullang

Merayakan Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang tidak serta merta hanya untuk orang yang kita sayangi saja seperti pacar, saudara, orangtua dan sebagainya. Sedikit lebih maju, kasih sayang itu alang­kah baiknya ditujukan untuk sesama.

Di tengah kesulitan hidup kini, di mana sering terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan longsor dan ada pula orang yang kehilangan orangtuanya sehingga harus tinggal di panti asuhan, penting adanya edukasi mengenai makna mendalam Hari Kasih Sayang. Edukasi itu dapat diberikan di sekolah maupun di rumah, terutama kepada anak-anak dan remaja.

Dengan menerangkan makna luas dari kasih sayang itu dapat membentuk pola pikir anak atau remaja untuk berjiwa sosial tinggi dalam kehidupan. Akan terbentuk rasa simpati maupun empati terhadap sesama yang dia temukan sehari-hari. Dengan rasa simpati dan empati itu akan timbul rasa kasih sayang untuk membantu.

Maka itu, sejak dini diajarkan anak dan remaja untuk saling mengasihi di dalam keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Diajarkan hari kasih sayang bukan hanya memberikan kado, bunga, coklat dan sebagainya kepada pacar, saudara maupun orangtua, tetapi lebih jauh kepada sesama yang membutuhkan.

Kasih itu suci, tak membanding-bandingkan dan memberi tanpa pamrih. Arti kasih sayang begitu luas dan humanis menyapa setiap orang. Kasih sayang itu tiada dosa, yang ada hanyalah cinta, pengertian dan penghormatan.

Ketika kasih sayang itu diajarkan, maka terciptalah toleransi dan saling menghargai sesama tanpa harus membedakan suku, agama, ras dan antargolongan. Jadi, layaklah menye­barkan nilai-nilai hari kasih sayang itu kepada anak kita agar mereka tidak hanya fokus pengetahuannya bahwa hari kasih sayang hanya untuk pacar, saudara dan orangtua saja dengan menghabiskan waktu berdua, beromantis dan berbagi kado, bunga ataupun coklat.

Tugas bersama

Menerangkan arti dari hari kasih sayang adalah tugas kita ber­­sama, teru­tama gu­ru di sekolah dan orangtua di rumah. Se­perti di se­kolah, penting pula gu­ru men­con­tohkan seba­gai bentuk pen­jelasan arti da­ri hari kasih sayang de­ngan tu­ka­ran cok­lat mau­pun k­a­do antarsiswa.

Hal itu rasanya baik agar tidak ada pemikiran dari anak bahwa hari kasih sayang hanya berbagi kado maupun coklat untuk pasangan, saudara dan orangtua saja, tetapi dimaknai dengan berbagi kasih kepada sesama agar saudara kita yang belum mendapatkan kasih bisa merasakan kepedulian dari kita.

Di rumah, penting orangtua turut andil dalam menyegarkan pikiran anak-anaknya untuk lebih mau lagi memberi kepada orang lain. Mengasihi orang lain seperti dirinya sendiri. Bukan hanya mengasihi pasangannya dan orangtua saja. Harusnya budaya berpikir bahwa hari kasih sayang adalah momen sukacita di suatu tempat indah, romantis dan berdua dengan memberikan kado, bunga maupun coklat kepada mereka yang dicintai diubah menjadi kepada sesama.

Jikalau sudah cinta kepada sesama, maka akan berimbas pada terciptanya budaya toleransi, kerukunan dan saling menghargai. Ketika cinta tumbuh kepada sesama, maka tak ada lagi iri dengki, angkuh dan intoleransi yang selama ini kita lihat. Dimulai sejak dini, orangtua harus mengajari anak-anak untuk lebih giat lagi mengasihi sesamanya. Memaknai hari kasih sayang dengan begitu luas dan lain dari orang lainnya.

Ketika itu sudah diajarkan, maka yang terjadi adalah hidup kita pasti akan lebih rukun lagi. Hubungan antartetangga yang berbeda suku, agama, ras dan antargolongan pun akan lebih solid lagi. Tidak mempersoalkan keberadaan mereka di sekitar kita. Itu sebenarnya yang harus diajari sejak dini agar anak mengerti hal itu.

Bagi penulis, memutus intoleransi saat ini adalah mengajari anak yang nanti menjadi generasi penerus bangsa memaknai hari kasih sayang dengan penuh dan tidak setengah-setengah. Harus lebih luas lagi agar pemak­naannya lebih bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jadi, peran sekolah dan orangtua di rumah itu perlu untuk menumbuhkan rasa kasih sayang antarsesama dan menjelaskan mengenai makna mendalam dari hari kasih sayang kepada anak. Itulah tugas kita bersama. Tentunya, dampaknya akan positif kita rasakan bersama. Akan terlihat bagaimana ketenangan tercipta dan perselisihan maupun intoleransi habis dari kehidupan kita.

Ayo kita berbelas kasih dengan sesama! Berkasih sayang dengan sesama tanpa membe­dakan! Salam...

* Januari 2019

()

Baca Juga

Rekomendasi