Keunikan Arsitektur Jembatan bagi Pejalan Kaki

keunikan-arsitektur-jembatan-bagi-pejalan-kaki

Oleh: Isnaini Kharisma

JEMBATAN memiliki peran pendukung yang sangat penting dalam tata infra­struktur. Menjadi struktur kontruksi yang berguna untuk menghubungkan satu kawasan ke kawasan lainnya. Dari sisi arsitektur, setiap jembatan memiliki nilai estetika tersendiri. Apalagi dengan fungsinya yang begitu penting, keindahan sebuah jembatan hendaknya juga diperhitungkan.

Kekinian, jembatan begitu banyak fungsinya. Seperti jembatan bagi pejalan kaki, salah satu fasilitas penunjang yang kini ada di setiap kota. Di beberapa kota di dunia memiliki jembatan khusus bagi pejalan kaki dan pesepeda yang didesain unik serta menarik.

Jika berkunjung ke Inggris, ada sebuah jembatan melengkung yang melintasi Sungai Tyne, yakni Gateshead Millennium Bridge yang dirancang oleh perusahaan arsitektur Wilkinson Eyre dan selesai dibangun pada 2001. Keunikan jembatan ini tak hanya terletak pada bentuknya yang setengah lingkaran, melainkan jembatan ini memiliki sistem hidrolik sehingga jembatan dapat dinaikturunkan.

Hal tersebut memungkinkan bagi kapal yang berlayar di sungainya, tetap dapat melintas tanpa harus memutar atau mengam­bil rute alternative lain. Bahkan para pejalan kaki yang melintas jembatan ini, kerap berhenti sejenak menikmati pemandangan deretan kapal yang berlayar di Sungai Tyne.

Masih di Inggris, jembatan lainnya yang juga memiliki dengan desain melengkung, yakni Scale Lane Bridge. Keunikannya karena didesain dengan dominasi hitam. Keunikan lainnya, struktur jembatan dapat dipindahkan saat kapal-kapal besar melintas di bawahnhya. Di bagian tengah jembatan, arsitek Nayan Kulkarni dari firma Mc­Dowell+Benedetti menambahkan sebuah instalasi yang berfungsi sebagai penanda ketika jembatan akan bergerak.

Selain Scale Lane Bridge, satu keunikan yang bisa ditemukan dari jembatan lainnya adalah The Luchtsingel (kanal udara) dengan struktur bangunan berbentuk lingkaran di tengahnya. Jembatan tersebut berbahan material kayu dan mempertemukan semua sisi jem­batan dalam satu wilayah. Tak tanggung-tanggung, desain jem­batan ini digarap langsung oleh firma arsitektur Belanda, ZUS.

Jembatan ini berada di atas ba­ngunan, jalan, dan rel kereta api. menghubungkan tiga area yang sebe­­lumnya terpisah. Juga berfungsi sebagai jalan layang untuk pejalan kaki yang meng­hubungkan stasiun Rotterdam Centraal dengan distrik bersejarah Laurenskwartier. Juga meng­hubungkan beberapa proyek seru lain, seperti taman publik dan kebun sayur di rooftop.

Pembangunan jembatan yang meng­hubungkan bagian utara dengan pusat distrik di Rotterdam ini bertujuan untuk mening­katkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu. Bahkan, jembatan sepanjang 400 meter itu dibangun dengan biaya hasil dari pengum­pulan dana warga setempat.

Jembatan lain yang digunakan bagi pejalan kaki adalah Webb Bridge yang bentuknya menyerupai sarang laba-laba di bagian atasnya. Didesain oleh perusahaan arsitektur Denton Corker Marshall yang berkolaborasi dengan seniman Robert Owen, jembatan ini dibangun di atas Sungai Yarra, daerah Docklands, Melbourne, Australia. Juga menjadi akses bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda.

Di Potugal juga ada jembatan khusus bagi pejalan kaki, yakni Ponte Segunda Circular. Jembatan ini tidak dibangun di atas sungai, tetapi berada di atas Jalan Lisbon. Didesain oleh MXT Studio, jembatan ini menjadi penghubung antara pejalan kaki dan pesepeda.

Keunikan jembatan yang didominasi dengan nuansa oranye ini, terletak pada jumlah jalurnya dengan menghubungkan dua sisi jalan. Jika jembatan penyeberangan biasa hanya memiliki satu jalur, maka jembatan ini dibangun dengan lima sisi.

()

Baca Juga

Rekomendasi