Brilian Moktar: Pelaku Penyekapan Ratusan WNA Asal Bangladesh Harus Ditindak

brilian-moktar-pelaku-penyekapan-ratusan-wna-asal-bangladesh-harus-ditindak

Analisadaily (Medan) - Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh diamankan pihak kepolisian dan imigrasi beberpa waktu lalu di kota Medan. Hal ini ditanggapi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara dari Komisi A.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut, Brilian Moktar mengatakan, dalam hal ini mereka mengapresiasi kinerja dari petugas tersebut, yang sudah membongkar dan mengamankan para WNA asal Bangladesh.

"Kami mengapresiasi petugas yang sudah mengamankan ratusan WNA asal Bangladesh tersebut," kata Brilian kepada Analisadaily.com, Senin (11/2).

Brilian juga menegaskan, kepada pihak kepolisian dan petugas imigrasi untuk segera menangkap pelakunya.

"Kami yang membidangi itu, meminta pihak kepolisian dan imigrasi untuk menyelidiki sampai tuntas dan segera menagkap pelakunya. Apalagi, WNA tersebut disekap dan tidak diberi makan. Itu perbuatan yang tidak manusiawi," ucapnya.

Menurut Brilian, siapa pun pelakunya harus segera ditindak. Karena ini sudah melanggar hak asasi manusia. Para WNA tersebut disekap dan tidak diberi makan, bahkan dokumennya tidak ada.

"Mereka itu disekap. Aneh kalau tidak tahu siapa pemiliknya. Apakah ada oknum-oknum yang di dalamnya, saya tidak peduli. Pastinya, pelakunya harus segera diproses oleh pihak kepolisian," tegasnya.

Untuk diketahui, sebanyak 193 WNA asal Bangladesh diamankan dari sebuah rumah toko (Ruko) di kawasan Jalan Pasar V, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, pada Selasa (5/2) malam.

Kemudian setelah dilakukan pengembangan, 59 WNA asal Bangladesh kembali ditemukan di sebuah rumah toko (Ruko) di Jalan Medan-Binjai KM 14, Dusun V, Desa Sumber Melati, Diski, pada Rabu (6/2) sekira pukul 06.00 WIB.

Dua jam kemudian ditemukan 36 WNA asal Bangladesh di belakang Restoran Nelayan di Jalan Merak Jingga, Kota Medan. Total, WNA asal Bangladesh yang diamankan adalah 296 orang.  Dari pemeriksaan diketahui, 103 orang masuk dari TPI I Gusti Ngurah Rai, Bali, sisanya masuk dari TPI Adi Sucipto, Yogyakarta.

Saat ini seluruh WNA asal Bangladesh yang diamankan tersebut telah ditempatkan di Rudenim Belawan. 

(JW)

Baca Juga

Rekomendasi