Medan, (Analisa). Komunitas GBCD (Grab Bike Cinta Damai) menggelar kegiatan bakti sosial lingkungan di Jalan Pipa 4 Lingkungan VI Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, Sabtu (9/2). Giat ini bertujuan lebih mengenalkan komunitas ini bukan hanya dalam hal melayani pelanggan tapi juga ikut memberikan kontribusi dalam aksi sosial kemasyarakatan dan lingkungan.
Demikian dijelaskan Ketua GBCD, Hodden Freddy Manurung kepada “Analisa” di sela-sela kegiatan bakti sosial tersebut bersama sekitar 40 anggotanya di lokasi. Bakti sosial ini juga diikuti masyarakat sekitar, aparat pemerintah setempat dan juga Babinsa (Bintara Pembina Desa) dari Koramil 05/Medan Baru Kodim 0201/BS. “Kita ingin komunitas ini lebih dikenal masyarakat Medan khususnya, tidak hanya soal melayani pelanggan transportasi online tapi juga peduli lingkungan dengan aksi bakti sosial semacam ini,” ujarnya.
Diketahui, komunitas yang dinaungi perusahaan yang kian maju pesat di era digital dan penuh teknologi ini, merupakan komunitas driver yang berhasil meraih tiga kali berturut-turut penghargaan yang diberikan Grab sebagai komunitas terbaik menyoal kinerja. “Kami baru berdiri sejak September 2018. Beberapa bulan ini kami berhasil menjadi komunitas terbaik tiga kali berturut-turut. Tentunya sebagai driver yang mendapatkan penghasilan dari sini merasa bangga bisa meraih itu dari sekitar 40 komunitas yang terdaftar resmi di Grab,” terangnya.
Kegiatan di luar kerja inidirencanakan akan lebih besar lagi. “Kami berencana setiap tiga bulan sekali akan ada kegiatan sosial seperti ini dan terus ditingkatkan. Seperti donor darah, pengasapan (fogging), kunjungan sosial ke panti asuhan dan lain sebagainya. Hal itu tentu dalam rangka kami sebagai komunitas driver juga ingin berkontribusi dalam masyarakat,” pungkasnya.
Baksos kali ini meliputi aksi kebersihan lingkungan. Mulai dari pembersihan parit atau saluran drainase di sekitar lokasi baksos, pembersihan sampah dan lainnya. “Harapan kita bisa menjaga silaturahmi dan kekompakan serta tetap solid. Ke depan kita ingin buat kegiatan yang lebih besar. Misi kami juga ingin menjadi driver online yang punya komitmen dalam bekerja di usaha transportasi online ini,” ujarnya.
Partner Engagement Lead Grab Medan, Sammuel Haposan Napitupulu menyampaikan, kegiatan semacam ini melalui komunitas driver didukung Grab. Membentuk citra pengemudi online yang punya kepedulian sosial. “Kita ingin, masyarakat tahu kalau ojek online juga punya kepedulian sosial bagi masyarakat. Berdampak langsung dan dirasakan masyarakat. Melalui kegiatan semacam ini tentu patut kita dukung,” ujarnya.
Ia menyebutkan, komunitas yang berhasil mendapatkan prestasi sebagai komunitas terbaik ini tentu bukan tanpa alasan. Ia menilai, driver di komunitas ini telah menunjukkan kinerja yang bagus sesuai dengan SOP dan kode etik yang ditentukan. “Selain fokus narik, juga bisa membagi waktu untuk mengadakan kegiatan sosial ini. Komunitas ini sebagai langkah awal dan pemicu bagi komunitas lainnya. Kita berharap, semua Ojol bisa berkomunitas, selain untuk mendapatkan kemudahan dalam melayani masyarakat juga bisa mengurangi stigma negatif,” terangnya.
Babinsa Koramil 05/MB Serda Nurwahyudi menyampaikan, kegiatan ini dinilai bagus sebagai upaya untuk melawan citra Kota Medan yang disebut sebagai kota terjorok. Diharapkan kegiatan semacam ini terus dilakukan dan ditingkatkan dengan dampak yang lebih luas. (amad)