
Pekanbaru, (Analisa). Gubernur Riau (Gubri) Wan Thamrin Hasyim dijadwalkan akan meresmikan jembatan Siak IV (Sultan Abdul Jalil), dan flyover simpang SKA serta flyover simpang Pasar Pagi Arengka. hari ini, Kamis (14/2).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan setelah diresmikan jembatan Siak IV tidak langsung bisa beroperasi, karena harus menunggu izin resmi kalaikan jembatan dari Kementerian PU.
Sedangkan untuk kedua flyover usai diresmikan langsung bisa beroperasi.
“Kalau flyover usai potong pita langsung bisa beroperasi, namun jembatan Siak IV belum bisa sampai turun surat resmi dari Kementerian PU,” ujar Dadang, Rabu (13/2).
Dijelaskan Dadang, prosesi peresmian jembatan Siak IV akan dimulai Kamis pagi hari pukul 08.00 WIB. Usai dari Siak IV dilanjutkan dengan pemotongan pita dan penandatangan prasasti di dua flyover.
“Setelah potong pita, langsung dibuka jembatan layang ini untuk masyarakat Riau, dan Pekanbaru khususnya,” jelas Dadang.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai pengalihan jalur lalu lintas pada acara tersebut, Dadang menjelaskan pengalihan pada acara tersebut tidak ada, termasuk di Jalan Arengka maupun Jalan Soekarno Hatta.
“Kalau pengalihan jalan tidak ada , mungkin pengaturan saja oleh pihak Lantas ataupun Dishub. Masyarakat diharapkan bisa menikmati hasil proyek strategis provinsi ini untuk kelancaran lalu lintas,” ungkap Dadang.
Informasi sebelumnya, pada tahun 2018 yang lalu Pemprov Riau telah menganggarkan dana untuk pembangunan lima proyek strategis provinsi yang ada di Pekanbaru.
Kelima proyek itu penyelesaian pembangunan jembatan Siak IV yang mangkrak sejak tahun 2012 yang lalu, anggaran Rp56.528.000.000.
Pembangunan flyover simpang SKA, Simpang Jalan Soekarno Hatta-Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, anggaran Rp219.990.852.000. Pembangunan flyover simpang Pasar Pagi Arengka, anggaran sebesar Rp80.000.000.000.
Kemudian pembangunan Kantor Kejaksaan Tinggi Provinsi Riau, anggaran Rp94.078.328.000. Pembangunan Gedung Kantor Polda Riau, pagu anggaran Rp172.883.960.000. (pbn)